Apakah Jengkol Mengandung Kolesterol? Ini Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah jengkol mengandung kolesterol? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan para pecinta jengkol.Jengkol adalah sejenis buah-buahan yang berasal dari pohon jengkol (Archidendron pauciflorum). Jengkol umumnya ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ada beberapa kekhawatiran terkait kandungan kolesterol dalam jengkol. Namun, penting untuk dipahami bahwa kolesterol hanya ditemukan dalam produk hewani, seperti daging, produk susu, dan telur. Jengkol sebenarnya adalah sumber protein nabati yang baik dan tidak mengandung kolesterol.
Foto/dok sindonews
Kandungan Gizi Jengkol (H2)
Berikut adalah perkiraan kandungan gizi dalam 100 gram jengkol yang telah direbus:
1.Kalori: 78 kcal
2.Protein: 2.4 gram
3.Lemak: 0.3 gram
4.Karbohidrat: 18.5 gram
5.Serat: 7.4 gram
6.Kalsium: 36 mg
7.Fosfor: 26 mg
8.Zat Besi: 1.1 mg
9.Vitamin C: 3 mg
10.Vitamin B1 (Tiamin): 0.04 mg
11.Vitamin B2 (Riboflavin): 0.04 mg
12.Vitamin B3 (Niasin): 0.8 mg
Foto/dok
Nilai-nilai tersebut dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas jengkol dan metode memasak yang digunakan. Namun secara umum, jengkol adalah sumber serat yang baik dan juga mengandung beberapa vitamin dan mineral.
Perlu diingat bahwa jengkol memiliki kandungan gas alami yang dapat menyebabkan perut kembung atau masalah pencernaan pada beberapa orang.
Konsumsi Jengkol dengan Seimbang
Foto/Dok
Oleh karena itu, penting untuk memasak jengkol dengan baik dan mengonsumsinya dengan bijak sesuai dengan toleransi masing-masing individu.
Meskipun jengkol tidak mengandung kolesterol, perlu diingat bahwa makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kandungan lemak jenuh dalam makanan bisa berpengaruh pada kadar kolesterol tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi jengkol dengan bijak dan seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.
Foto/Ist
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan cara pengolahan jengkol sebelum dikonsumsi. Beberapa orang mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi jengkol mentah atau yang tidak matang. Merebus atau mengolah jengkol secara baik dapat membantu mengurangi masalah pencernaan ini.
Dari pembahasan ini, pertanyaan tentang apakah jengkol mengandung kolesterol sudah terjawab. Jengkol adalah sumber protein nabati yang baik dan tidak mengandung kolesterol.
Ada beberapa kekhawatiran terkait kandungan kolesterol dalam jengkol. Namun, penting untuk dipahami bahwa kolesterol hanya ditemukan dalam produk hewani, seperti daging, produk susu, dan telur. Jengkol sebenarnya adalah sumber protein nabati yang baik dan tidak mengandung kolesterol.
Foto/dok sindonews
Kandungan Gizi Jengkol (H2)
Berikut adalah perkiraan kandungan gizi dalam 100 gram jengkol yang telah direbus:
1.Kalori: 78 kcal
2.Protein: 2.4 gram
3.Lemak: 0.3 gram
4.Karbohidrat: 18.5 gram
5.Serat: 7.4 gram
6.Kalsium: 36 mg
7.Fosfor: 26 mg
8.Zat Besi: 1.1 mg
9.Vitamin C: 3 mg
10.Vitamin B1 (Tiamin): 0.04 mg
11.Vitamin B2 (Riboflavin): 0.04 mg
12.Vitamin B3 (Niasin): 0.8 mg
Foto/dok
Nilai-nilai tersebut dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas jengkol dan metode memasak yang digunakan. Namun secara umum, jengkol adalah sumber serat yang baik dan juga mengandung beberapa vitamin dan mineral.
Perlu diingat bahwa jengkol memiliki kandungan gas alami yang dapat menyebabkan perut kembung atau masalah pencernaan pada beberapa orang.
Konsumsi Jengkol dengan Seimbang
Foto/Dok
Oleh karena itu, penting untuk memasak jengkol dengan baik dan mengonsumsinya dengan bijak sesuai dengan toleransi masing-masing individu.
Meskipun jengkol tidak mengandung kolesterol, perlu diingat bahwa makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kandungan lemak jenuh dalam makanan bisa berpengaruh pada kadar kolesterol tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi jengkol dengan bijak dan seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.
Foto/Ist
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan cara pengolahan jengkol sebelum dikonsumsi. Beberapa orang mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi jengkol mentah atau yang tidak matang. Merebus atau mengolah jengkol secara baik dapat membantu mengurangi masalah pencernaan ini.
Dari pembahasan ini, pertanyaan tentang apakah jengkol mengandung kolesterol sudah terjawab. Jengkol adalah sumber protein nabati yang baik dan tidak mengandung kolesterol.
(wyn)