Main Film Berlatar Tanah Kelahiran, Olla Ramlan Kenang Masa Kecil

Selasa, 04 Juli 2023 - 21:32 WIB
loading...
Main Film Berlatar Tanah Kelahiran, Olla Ramlan Kenang Masa Kecil
Olla Ramlan kembali hadir menghiasi layar lebar dengan membintangi film drama keluarga berjudul Jendela Seribu Sungai. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Aktris Olla Ramlan kembali hadir menghiasi layar lebar dengan membintangi film drama keluarga berjudul 'Jendela Seribu Sungai'.

Sebagai orang yang lahir dan bertumbuh di Banjarmasin, kakak kandung Chynthia Ramlan ini mengaku senang dan bangga karena bisa merasakan syuting di tanah kelahirannya.

“Alhamdulillah saya bangga dan senang sekali main film ini karenasebagai warga Banjarmasin, besar di Banjarmasin dan baru ke Jakarta pas kelas tiga SD," ujar Olla Ramlan di kawasan Cilandak Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

"Sekarang bisa main film keluarga dan pengalaman aku emang hidup berdampingan dengan sungai, mandi di sana, nyuci di sana, jadi pas syuting banyak mengenang flashback yang aku rasain," tambahnya.



Dalam film tersebut, mantan istri pengusaha Aufar Hutapea ini memerankan sosok ibu yang kerap disapa Uma. Menurutnya ini adalah sebuah tantangan baru ketika dirinya harus berakting sebagai seorang ibu yang punya banyak scene sedih.

Hal itulah yang menjadi tantangan sendiri baginya untuk memerankan Uma ini namun ini tak menjadi kendala mengingat saat itu sedang dirundung sedih karena bercerai dengan suami Aufar Hutapea

"Saya sebagai Uma saya ibunya Arian, aku istrinya Ario Wahab dan Sebenarnya banyak sih tantangan karena ada beberapa scene yang harus mengeluarkan air mata dan itu gak susah karena saat itu pasca bercerai dari Aufar," jelasnya sembari tertawa.

Menariknya, film terbaru Olla ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Miranda Seftiana dan Avesina Soebli. Novel ini telah terbit pada tahun 2018 lalu dan akan dicetak ulang untuk menyambut produksi filmnya.

Walikota Banjarmasin yang juga Produser Eksekutif film ini, Ibnu Sina mengungkapkan bahwa membuat film ini sebetulnya tak begitu saja.

"Jadi mulai dari novel Miranda ini ide terendap 3-4 tahun lalu dan Pemkot Banjarmasin ingin berikan ruang bagi pelaku seni budaya lokal yang dilakukan," kata Ibnu Sina.

"Sehingga gak hanya Jakarta semua ternyata sineas lokal punya kemampuan yang tidak kalah dengan sineas lain termasuk Jakarta," katanya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1625 seconds (0.1#10.140)