7 Cara Atasi Gangguan Susah Tidur, Salah Satunya Jauhi Gadget
loading...
A
A
A
4. Lakukan Aktivitas Relaksasi sebelum Tidur
Lakukan aktivitas yang mendukung relaksasi sebelum tidur, seperti berendam air hangat, mendengarkan musik yang menenangkan, dan melakukan yoga. Aktivitas tersebut dapat menciptakan suasana nyaman yang mempercepat proses tidur.
5. Hindari Makanan atau Minuman Berkafein
Kafein adalah stimulan yang menjaga tubuh untuk tetap terbangun. Efek kafein dapat dirasakan dalam kurun waktu 6 sampai 8 jam pascakonsumsi. Karena itu, hindari makanan atau minuman berkafein, seperti kopi atau soda, ketika menjelang tidur.
6. Berolahraga Teratur
Olahraga dan gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga kualitas tidur. Penelitian pada 2021 menunjukkan bahwa olahraga selama 60 menit sebanyak 4 sampai 5 kali dalam periode 8-12 minggu dapat membantu mengatasi insomnia. Namun, hindari melakukan olahraga di jam yang terlalu dekat dengan waktu tidur.
7. Konsumsi Suplemen untuk Mengatasi Gangguan Tidur
Gangguan tidur berkepanjangan dapat menyebabkan turunnya kebugaran tubuh. Karena itu, kini tersedia banyak sekali suplemen untuk mengatasi gangguan tidur. Namun, tidak semua suplemen cocok untuk dikonsumsi secara jangka panjang.
“Di pasaran, banyak beredar obat-obatan berdot merah (obat keras), ataupun obat-obatan berdot hijau dan biru yang sering digunakan oleh orang-orang yang mengalami gangguan tidur. Namun, sebenarnya obat-obatan tersebut bukanlah untuk indikasi mengatasi susah tidur, melainkan ditujukan untuk penyakit lain seperti alergi, namun memiliki efek samping mengantuk. Mengonsumsi jenis obat-obatan yang seperti ini sangat tidak disarankan, apalagi untuk pemakaian jangka panjang,” kata praktisi kesehatan dr Shania.
Untuk keamanan, ada baiknya untuk memilih suplemen yang mengandung bahan-bahan herbal natural, seperti Fulaz. Fulaz yang diproduksi oleh PT LAPI Laboratories hadir untuk memberikan solusi efektif dan aman bagi orang yang mengalami gangguan susah tidur.
Lakukan aktivitas yang mendukung relaksasi sebelum tidur, seperti berendam air hangat, mendengarkan musik yang menenangkan, dan melakukan yoga. Aktivitas tersebut dapat menciptakan suasana nyaman yang mempercepat proses tidur.
5. Hindari Makanan atau Minuman Berkafein
Kafein adalah stimulan yang menjaga tubuh untuk tetap terbangun. Efek kafein dapat dirasakan dalam kurun waktu 6 sampai 8 jam pascakonsumsi. Karena itu, hindari makanan atau minuman berkafein, seperti kopi atau soda, ketika menjelang tidur.
6. Berolahraga Teratur
Olahraga dan gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga kualitas tidur. Penelitian pada 2021 menunjukkan bahwa olahraga selama 60 menit sebanyak 4 sampai 5 kali dalam periode 8-12 minggu dapat membantu mengatasi insomnia. Namun, hindari melakukan olahraga di jam yang terlalu dekat dengan waktu tidur.
7. Konsumsi Suplemen untuk Mengatasi Gangguan Tidur
Gangguan tidur berkepanjangan dapat menyebabkan turunnya kebugaran tubuh. Karena itu, kini tersedia banyak sekali suplemen untuk mengatasi gangguan tidur. Namun, tidak semua suplemen cocok untuk dikonsumsi secara jangka panjang.
“Di pasaran, banyak beredar obat-obatan berdot merah (obat keras), ataupun obat-obatan berdot hijau dan biru yang sering digunakan oleh orang-orang yang mengalami gangguan tidur. Namun, sebenarnya obat-obatan tersebut bukanlah untuk indikasi mengatasi susah tidur, melainkan ditujukan untuk penyakit lain seperti alergi, namun memiliki efek samping mengantuk. Mengonsumsi jenis obat-obatan yang seperti ini sangat tidak disarankan, apalagi untuk pemakaian jangka panjang,” kata praktisi kesehatan dr Shania.
Untuk keamanan, ada baiknya untuk memilih suplemen yang mengandung bahan-bahan herbal natural, seperti Fulaz. Fulaz yang diproduksi oleh PT LAPI Laboratories hadir untuk memberikan solusi efektif dan aman bagi orang yang mengalami gangguan susah tidur.