5 Tips Persiapkan Hari Pertama Anak Masuk Sekolah
loading...
A
A
A
Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak untuk duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah. Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orang tua, namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah.
5. Pastikan Asupan Nutrisi Hariannya dan Siapkan Bekal Bergizi
Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, Anda bisa buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak.
Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah.
Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) mengatakan, anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif.
"Mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya. Untuk itu, nutrisi masih sangat berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya," beber dr. Luciana.
Sebab, 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar.
"Kualitas nutrisi harus diberikan pada masa-masa ini," ujarnya.
5. Pastikan Asupan Nutrisi Hariannya dan Siapkan Bekal Bergizi
Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, Anda bisa buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak.
Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah.
Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) mengatakan, anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif.
"Mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya. Untuk itu, nutrisi masih sangat berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya," beber dr. Luciana.
Sebab, 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar.
"Kualitas nutrisi harus diberikan pada masa-masa ini," ujarnya.
(tsa)