4 Obat Penurun Gula Darah yang Bisa Dibeli di Apotek dan Efek Sampingnya

Rabu, 19 Juli 2023 - 13:56 WIB
loading...
4 Obat Penurun Gula Darah yang Bisa Dibeli di Apotek dan Efek Sampingnya
Obat penurun gula darah di apotek berikut ini bisa dicoba oleh penderita diabetes. Obat ini bekerja dengan caara mengontrol kadar gula darah tetap stabil. Foto/Online Medical Store
A A A
JAKARTA - Obat penurun gula darah di apotek berikut ini bisa dicoba oleh penderita diabetes. Obat ini bekerja dengan caara mengontrol kadar gula darah tetap stabil sehingga dapat tetap beraktivitas dengan normal.

Namun, sebelum mengonsumsi obat penurun gula darah , penderita diabetes dianjurkan untuk konsultasi terlebih dahulu. Sebab, obat tersebut perlu dikonsumsi sesuai dengan resep dokter.

Sebab, obat ini bisa menimbulkan sejumlah efek samping. Mulai dari mual, diare hingga muntah. Berikut rekomendasi obat penurun gula darah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/7/2023).

Obat Penurun Gula Darah yang Bisa Dibeli di Apotek dan Efek Sampingnya





1. Amaryl


Amaryl mengandung glimepiride dan termasuk obat antidiabetes golongan sulfonilurea. Obat satu ini bekerja dengan cara mendorong produksi insulin dan membantu tubuh dalam menggunakannya.

Amaryl tidak dapat digunakan pada pasien diabetes tipe 1 yang tidak bisa memproduksi insulin secara alami. Obat ini tergolong obat keras dan memiliki efek samping seperti muntah, mual, diare, nyeri pada ulu hati, dan sembelit.

2. Metformin


Obat ini mengandung metformin HCl 500 mg yang kerap digunakan untuk penanganan pertama pada pengidap diabetes tipe 2. Cara kerja Metformin yakni dengan mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Dengan begitu, gula darah bisa mudah diserap oleh sel-sel di tubuh sehingga tubuh bisa menggunakan insulin lebih efektif. Efek samping dari obat ini meliputi mual, muntah, sakit maag, diare, lelah atau lemas, rasa logam di mulut dan kadar gula darah rendah.

Jika penggunaan obat ini tidak cukup membantu mengendalikan gula dalam darah, biasanya dokter akan meresepkan obat injeksi atau oral sebagai kombinasi untuk penanganan diabetes.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1255 seconds (0.1#10.140)