Sasa Menghadirkan Inspirasi bagi Pelaku Kuliner di Food Hotel Indonesia 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Sasa Inti (Sasa) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bumbu makanan sejak lebih dari 50 tahun. Sasa yang hingga kini terus tumbuh dan berkembang, bermula dari perusahaan yang terdepan memproduksi MSG di Indonesia.
Sampai kini Sasa menjadi salah satu merek lokal yang mampu memimpin pasar Indonesia maupun internasional, bukan hanya di kategori MSG namun juga pada produk-produk lainnya seperti, tepung bumbu, santan, dan juga berbagai produk Sasa lainnya..
Memiliki slogan ‘Sasa Melezatkan’, Sasa telah menjadi sahabat masakan rumah karena menjadi bumbu dapur yang memberikan kelezatan di setiap sajian yang dimasak dan dapat digunakan secara praktis sehingga merek ini sudah menjadi bagian dari aktivitas memasak sehari-hari.
Pertengahan 2023 ini, Sasa berkesempatan untuk berkolaborasi dan berpartisipasi pada acara pameran kuliner dan perhotelan terbesar di Indonesia, ‘Food Hotel Indonesia 2023’, yang diselenggarakan pada 25 sampai dengan 28 Juli 2023, di JIEXPO Kemayoran
Sebagai perusahaan kategori pembuat bumbu dapur atau Kitchen Food Brand, tentu Sasa tidak hanya sekadar menjadi peserta pameran, namun juga hadir untuk berkontribusi dalam mengembangkan inovasi di bidang kuliner, karena produk Sasa selain praktis dan lezat kini juga hadir dengan benefit/manfaat tambahan yakni lebih sehat.
Albert Dinata, Marketing Director Consumer Acquisition & Retention PT Sasa Inti, mengatakan, acara ini merupakan wadah bagi Sasa juga para konsumen maupun praktisi kuliner untuk saling bertemu, bertukar ide dan pikiran untuk sama-sama berinovasi menghasilkan masakan yang lezat dan bernutrisi.
“Karena produk Sasa seperti Tepung Bumbu adalah Tepung Bumbu Pertama di Indonesia yang bervitamin dan bermineral, produk Sasa Santan juga merupakan satu-satunya Santan yang mengandung Omega 3. Sasa juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen dengan memproduksi produk yang lebih sehat (healthier product) yang sesuai dengan misi Sasa, yaitu membawa kebahagiaan bagi semua orang melalui makanan yang mudah dibuat, sehat dan lezat. Dan di tahun 2023 ini Sasa kembali meluncurkan produk baru yakni Sasa Sambal Terasi Ala Sunda yang kini telah mengandung vitamin A & E,” tuturnya.
Pada pameran ‘Food Hotel Indonesia 2023’ Sasa ingin berbagi informasi tentang berbagai macam varian produk Sasa termasuk produk-produk barunya, dan juga live cooking yang bertujuan untuk membuktikan bahwa Sasa sebagai pelopor bumbu dapur dapat menjadi sahabat memasak untuk konsumen.
BoothSasa akan kembali menghadirkan dua professional in house chef, Chef Kong dan juga Chef Igo yang akan melakukan live cooking yang pastinya akan sangat interaktif dan akan memberikan pengalaman baru experience terhadap pengunjung yang datang ke booth untuk mencoba variasi menu dengan menggunakan produk-produk Sasa.
Selain membuka booth, Sasa juga ikut berkontribusi dalam salah satu agenda acara Food Hotel Indonesia yang dinamakan ‘Salon Culinaire’. Ini sebuah kompetisi chef profesional di Indonesia, yang mana Sasa turut mendukung dua kategori kompetisi, yaitu kategori ‘7th Junior Asian Chef Team Challenge’ dan ‘Spice Up The World Sasa Family Style Hot Cooking’.
Dalam kompetisi ini, setiap chef yang berpartisipasi diberikan tantangan untuk memasak menggunakan produk-produk Sasa seperti Sasa Santan Cair, Sasa Tepung Bumbu dan Sasa Bumbu Ekstrak Daging untuk kedua kategori tersebut. “Kontribusi Sasa dalam kompetisi Salon Culinaire ini merupakan bentuk dukungan kepada para chef lokal Indonesia untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga ke depan akan berdampak baik bagi perkembangan industri kuliner di Indonesia dan juga mendukung program yang dicanangkan pemerintah Indonesia Spice Up The World,” tutur Albert Dinata.
Menurutnya, berinteraksi langsung dengan konsumen atau pengunjung dapat memberikan pengalaman yang berbeda dalam memasak, “Dalam hal ini menghasilkan berbagai macam menu masakan menggunakan bumbu Sasa yang memiliki banyak varian dan kaya akan rasa, dan mempertegas bahwa Sasa hadir untuk menyajikan makanan dengan praktis tanpa mengurangi kelezatan masakan tersebut dengan nilai tambah produk yang lebih sehat dan menjadikan setiap konsumen koki di rumahnya,” ujar Chef Rendy Kongs, Head of Corporate Chef and Food Service Relation PT Sasa Inti.
Selain itu keikutsertaan Sasa pada event yang dihadiri oleh pengunjung internasional ini juga mempertegas posisi Sasa sebagai perusahaan kategori bumbu dapur terdepan dari Indonesia yang terus melakukan inovasi dan turut berkontribusi pada pasar lokal maupun internasional.
Komitmen Sasa untuk hadir dan memperkaya masakan para konsumen di Indonesia terbukti dengan adanya jutaan toko retail tersebar di seluruh Indonesia yang dari hari ke hari terus bertambah.
Dengan harga yang kompetitif dan pengiriman yang dapat diandalkan, Sasa dapat menjangkau setiap sudut wilayah di Indonesia sehingga berbagai lini produk Sasa pun dapat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, seperti di hypermarket, supermarket dan minimarket.
Selain itu, Sasa pun telah merambah pasar internasional dengan mengekspor sejak lebih dari satu dekade ke pasar Asia, Timur Tengah, Afrika dan ke beberapa negara lainnya yang memiliki prospek baik untuk dipasarkan.
Sampai kini Sasa menjadi salah satu merek lokal yang mampu memimpin pasar Indonesia maupun internasional, bukan hanya di kategori MSG namun juga pada produk-produk lainnya seperti, tepung bumbu, santan, dan juga berbagai produk Sasa lainnya..
Memiliki slogan ‘Sasa Melezatkan’, Sasa telah menjadi sahabat masakan rumah karena menjadi bumbu dapur yang memberikan kelezatan di setiap sajian yang dimasak dan dapat digunakan secara praktis sehingga merek ini sudah menjadi bagian dari aktivitas memasak sehari-hari.
Pertengahan 2023 ini, Sasa berkesempatan untuk berkolaborasi dan berpartisipasi pada acara pameran kuliner dan perhotelan terbesar di Indonesia, ‘Food Hotel Indonesia 2023’, yang diselenggarakan pada 25 sampai dengan 28 Juli 2023, di JIEXPO Kemayoran
Sebagai perusahaan kategori pembuat bumbu dapur atau Kitchen Food Brand, tentu Sasa tidak hanya sekadar menjadi peserta pameran, namun juga hadir untuk berkontribusi dalam mengembangkan inovasi di bidang kuliner, karena produk Sasa selain praktis dan lezat kini juga hadir dengan benefit/manfaat tambahan yakni lebih sehat.
Albert Dinata, Marketing Director Consumer Acquisition & Retention PT Sasa Inti, mengatakan, acara ini merupakan wadah bagi Sasa juga para konsumen maupun praktisi kuliner untuk saling bertemu, bertukar ide dan pikiran untuk sama-sama berinovasi menghasilkan masakan yang lezat dan bernutrisi.
“Karena produk Sasa seperti Tepung Bumbu adalah Tepung Bumbu Pertama di Indonesia yang bervitamin dan bermineral, produk Sasa Santan juga merupakan satu-satunya Santan yang mengandung Omega 3. Sasa juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen dengan memproduksi produk yang lebih sehat (healthier product) yang sesuai dengan misi Sasa, yaitu membawa kebahagiaan bagi semua orang melalui makanan yang mudah dibuat, sehat dan lezat. Dan di tahun 2023 ini Sasa kembali meluncurkan produk baru yakni Sasa Sambal Terasi Ala Sunda yang kini telah mengandung vitamin A & E,” tuturnya.
Pada pameran ‘Food Hotel Indonesia 2023’ Sasa ingin berbagi informasi tentang berbagai macam varian produk Sasa termasuk produk-produk barunya, dan juga live cooking yang bertujuan untuk membuktikan bahwa Sasa sebagai pelopor bumbu dapur dapat menjadi sahabat memasak untuk konsumen.
BoothSasa akan kembali menghadirkan dua professional in house chef, Chef Kong dan juga Chef Igo yang akan melakukan live cooking yang pastinya akan sangat interaktif dan akan memberikan pengalaman baru experience terhadap pengunjung yang datang ke booth untuk mencoba variasi menu dengan menggunakan produk-produk Sasa.
Selain membuka booth, Sasa juga ikut berkontribusi dalam salah satu agenda acara Food Hotel Indonesia yang dinamakan ‘Salon Culinaire’. Ini sebuah kompetisi chef profesional di Indonesia, yang mana Sasa turut mendukung dua kategori kompetisi, yaitu kategori ‘7th Junior Asian Chef Team Challenge’ dan ‘Spice Up The World Sasa Family Style Hot Cooking’.
Dalam kompetisi ini, setiap chef yang berpartisipasi diberikan tantangan untuk memasak menggunakan produk-produk Sasa seperti Sasa Santan Cair, Sasa Tepung Bumbu dan Sasa Bumbu Ekstrak Daging untuk kedua kategori tersebut. “Kontribusi Sasa dalam kompetisi Salon Culinaire ini merupakan bentuk dukungan kepada para chef lokal Indonesia untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga ke depan akan berdampak baik bagi perkembangan industri kuliner di Indonesia dan juga mendukung program yang dicanangkan pemerintah Indonesia Spice Up The World,” tutur Albert Dinata.
Menurutnya, berinteraksi langsung dengan konsumen atau pengunjung dapat memberikan pengalaman yang berbeda dalam memasak, “Dalam hal ini menghasilkan berbagai macam menu masakan menggunakan bumbu Sasa yang memiliki banyak varian dan kaya akan rasa, dan mempertegas bahwa Sasa hadir untuk menyajikan makanan dengan praktis tanpa mengurangi kelezatan masakan tersebut dengan nilai tambah produk yang lebih sehat dan menjadikan setiap konsumen koki di rumahnya,” ujar Chef Rendy Kongs, Head of Corporate Chef and Food Service Relation PT Sasa Inti.
Selain itu keikutsertaan Sasa pada event yang dihadiri oleh pengunjung internasional ini juga mempertegas posisi Sasa sebagai perusahaan kategori bumbu dapur terdepan dari Indonesia yang terus melakukan inovasi dan turut berkontribusi pada pasar lokal maupun internasional.
Komitmen Sasa untuk hadir dan memperkaya masakan para konsumen di Indonesia terbukti dengan adanya jutaan toko retail tersebar di seluruh Indonesia yang dari hari ke hari terus bertambah.
Dengan harga yang kompetitif dan pengiriman yang dapat diandalkan, Sasa dapat menjangkau setiap sudut wilayah di Indonesia sehingga berbagai lini produk Sasa pun dapat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, seperti di hypermarket, supermarket dan minimarket.
Selain itu, Sasa pun telah merambah pasar internasional dengan mengekspor sejak lebih dari satu dekade ke pasar Asia, Timur Tengah, Afrika dan ke beberapa negara lainnya yang memiliki prospek baik untuk dipasarkan.
(ars)