5 Minuman Tradisional yang Cepat Menurunkan Darah Tinggi, Aman Tanpa Efek Samping
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minuman tradisional yang cepat menurunkan darah tinggi bisa menjadi obat alami. Menurut penelitian, minuman ini membantu menurunkan tingkat tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung.
Ketika tekanan darah tidak terkendali, itu dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Beruntungnya ada minuman yang bisa membantu menurunkan darah tinggi tanpa efek samping yang disebabkan oleh obat-obatan.
Di sisi lain, darah tinggi biasanya berkembang dari waktu ke waktu dan dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan tertentu, termasuk diabetes dan obesitas.
Berikut minuman tradisional yang cepat menurunkan darah tinggi dilansir dari Health Line, Rabu (2/8/2023).
Foto/Getty Images
Secara umum jahe dikenal sebagai salah satu bahan bumbu masak. Namun juga dapat digunakan sebagai minuman tradisional untuk menurunkan tekanan darah.
Menurut penelitian pada manusia dan hewan, menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe mengurangi tekanan darah dalam beberapa cara. Ini bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan inhibitor ACE (Angiotensin-converting enzyme).
Sementara penelitian pada lebih dari 4.000 orang menemukan bahwa mereka yang paling banyak mengonsumsi jahe 2-4 gram per hari, memiliki risiko paling rendah terkena tekanan darah tingg
Foto/Getty Images
Minuman yang dicampur dengan kayu manis ternyata mampu menurunkan tekanan darah tinggi dalam tubuh. Secara umum kayu manis, dikenal sebagai rempah-rempah aromatik yang berasal dari kulit bagian dalam pohon dari genus cinnamomum.
Kemanjurannya terbukti dalam sebuah penelitian pada hewan, yang menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah.
Mereka yang mengonsumsi 500-2.400 mg kayu manis setiap hari, selama 12 minggu dapat mengalami penurunan rata-rata 5,39 mm Hg pada tekanan darah sistolik dan 2,6 mm Hg pada tekanan darah diastolik.
Foto/Getty Images
Kunyit pada umumnya dikenal sebagai minuman tradisional seperti jamu. Salah satu manfaat kunyit bagi penderita darah tinggi, yakni mampu mengencerkan darah.
Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian dari Journal of Biochemistry and Molecular Biology pada 2012, tentang aktivitas antikoagulan pada kunyit yang dipakai untuk bumbu kari. Kurkumin dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah dengan menghambat faktor-faktor pembekuan darah.
Foto/Getty Images
Bagi Anda yang memiliki darah tinggi, teh hijau bisa menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan. Hal ini diungkap dalam sebuah tinjauan literatur 2020, uji coba terkontrol secara acak membandingkan efek konsumsi teh hitam dan teh hijau pada tekanan darah.
Para peneliti melaporkan bahwa asupan jangka panjang dari kedua jenis teh menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Tapi penurunan tekanan darah lebih signifikan dengan teh hijau.
Foto/Getty Images
Peneliti Jepang mengevaluasi efek minum rata-rata satu cangkir jus tomat per hari di antara peserta dengan faktor risiko penyakit jantung. Mereka menyimpulkan bahwa jus tomat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, serta kolesterol jahat.
Studi terbaru lainnya telah melaporkan hasil yang serupa di antara orang dengan hipertensi stadium 1 dan wanita hamil.
Untuk menghindari sodium yang tidak perlu, yang dapat memiliki efek sebaliknya pada tekanan darah Anda, pastikan untuk membeli jus tomat tawar.
Ketika tekanan darah tidak terkendali, itu dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Beruntungnya ada minuman yang bisa membantu menurunkan darah tinggi tanpa efek samping yang disebabkan oleh obat-obatan.
Di sisi lain, darah tinggi biasanya berkembang dari waktu ke waktu dan dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan tertentu, termasuk diabetes dan obesitas.
Minuman Tradisional yang Cepat Menurunkan Darah Tinggi
Berikut minuman tradisional yang cepat menurunkan darah tinggi dilansir dari Health Line, Rabu (2/8/2023).
1. Jahe
Foto/Getty Images
Secara umum jahe dikenal sebagai salah satu bahan bumbu masak. Namun juga dapat digunakan sebagai minuman tradisional untuk menurunkan tekanan darah.
Menurut penelitian pada manusia dan hewan, menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe mengurangi tekanan darah dalam beberapa cara. Ini bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan inhibitor ACE (Angiotensin-converting enzyme).
Sementara penelitian pada lebih dari 4.000 orang menemukan bahwa mereka yang paling banyak mengonsumsi jahe 2-4 gram per hari, memiliki risiko paling rendah terkena tekanan darah tingg
2. Kayu Manis
Foto/Getty Images
Minuman yang dicampur dengan kayu manis ternyata mampu menurunkan tekanan darah tinggi dalam tubuh. Secara umum kayu manis, dikenal sebagai rempah-rempah aromatik yang berasal dari kulit bagian dalam pohon dari genus cinnamomum.
Kemanjurannya terbukti dalam sebuah penelitian pada hewan, yang menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah.
Mereka yang mengonsumsi 500-2.400 mg kayu manis setiap hari, selama 12 minggu dapat mengalami penurunan rata-rata 5,39 mm Hg pada tekanan darah sistolik dan 2,6 mm Hg pada tekanan darah diastolik.
3. Kunyit
Foto/Getty Images
Kunyit pada umumnya dikenal sebagai minuman tradisional seperti jamu. Salah satu manfaat kunyit bagi penderita darah tinggi, yakni mampu mengencerkan darah.
Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian dari Journal of Biochemistry and Molecular Biology pada 2012, tentang aktivitas antikoagulan pada kunyit yang dipakai untuk bumbu kari. Kurkumin dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah dengan menghambat faktor-faktor pembekuan darah.
4. Teh Hijau
Foto/Getty Images
Bagi Anda yang memiliki darah tinggi, teh hijau bisa menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan. Hal ini diungkap dalam sebuah tinjauan literatur 2020, uji coba terkontrol secara acak membandingkan efek konsumsi teh hitam dan teh hijau pada tekanan darah.
Para peneliti melaporkan bahwa asupan jangka panjang dari kedua jenis teh menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Tapi penurunan tekanan darah lebih signifikan dengan teh hijau.
5. Jus Tomat
Foto/Getty Images
Peneliti Jepang mengevaluasi efek minum rata-rata satu cangkir jus tomat per hari di antara peserta dengan faktor risiko penyakit jantung. Mereka menyimpulkan bahwa jus tomat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, serta kolesterol jahat.
Studi terbaru lainnya telah melaporkan hasil yang serupa di antara orang dengan hipertensi stadium 1 dan wanita hamil.
Untuk menghindari sodium yang tidak perlu, yang dapat memiliki efek sebaliknya pada tekanan darah Anda, pastikan untuk membeli jus tomat tawar.
(dra)