3 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Mengandung Merkuri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada ikan yang tidak boleh dimakan penderita darah tinggi . Meski ikan terkenal makanan yang menyehatkan, namun beberapa jenis justru bisa menyebabkan tekanan darah naik jika dikonsumsi berlebihan.
Ikan dianggap sebagai komponen kunci dari diet jantung sehat. Meskipun penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension mengungkap hubungan yang mengejutkan antara asupan ikan dan tekanan darah tinggi .
Dilansir dari Express, Selasa (1/8/2023) penelitian ini menghubungkan merkuri dalam makanan laut dengan tekanan darah tinggi, meskipun ini bukan alasan yang cukup bagi kebanyakan orang untuk berhenti makan ikan.
“Peningkatan kecil tekanan darah karena metilmerkuri tidak akan pernah lebih besar daripada manfaat asam lemak omega-3," kata Dokter Eric Dewailly, seorang profesor di departemen pengobatan sosial dan pencegahan di Universitas Laval di Quebec dan penulis utama laporan tersebut.
Merkuri adalah polutan di seluruh dunia yang diangkut oleh udara dan air yang menimbulkan tantangan khusus bagi kesehatan global. Di satu sisi, merkuri diakui sebagai salah satu kontaminan lingkungan paling berbahaya.
Di sisi lain, ikan adalah kendaraan utama untuk penularannya ke manusia dalam bentuk organiknya, metilmerkuri (MeHg). Penelitian menunjukkan diet kaya asam lemak omega-3 dari ikan berminyak, seperti sarden, ikan haring, trout, dan salmon, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
“Siapa pun yang khawatir tentang tekanan darah harus menghindari ikan yang memiliki kadar asam lemak omega-3 rendah dan kandungan merkuri tinggi. Seperti ikan predator besar, termasuk ikan todak, marlin, dan hiu,” jelas Profesor Dewailly.
Studi ini menunjukkan hubungan antara tekanan darah tinggi dan metilmerkuri, yang ditemukan pada ikan. Profesor Dewailly dan rekan-rekannya melakukan survei terhadap penduduk Inuit dari 14 komunitas Nunavik di Quebec utara, di mana makanan tradisional didasarkan pada ikan dan mamalia laut.
Ikan dianggap sebagai komponen kunci dari diet jantung sehat. Meskipun penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension mengungkap hubungan yang mengejutkan antara asupan ikan dan tekanan darah tinggi .
Dilansir dari Express, Selasa (1/8/2023) penelitian ini menghubungkan merkuri dalam makanan laut dengan tekanan darah tinggi, meskipun ini bukan alasan yang cukup bagi kebanyakan orang untuk berhenti makan ikan.
“Peningkatan kecil tekanan darah karena metilmerkuri tidak akan pernah lebih besar daripada manfaat asam lemak omega-3," kata Dokter Eric Dewailly, seorang profesor di departemen pengobatan sosial dan pencegahan di Universitas Laval di Quebec dan penulis utama laporan tersebut.
Merkuri adalah polutan di seluruh dunia yang diangkut oleh udara dan air yang menimbulkan tantangan khusus bagi kesehatan global. Di satu sisi, merkuri diakui sebagai salah satu kontaminan lingkungan paling berbahaya.
Di sisi lain, ikan adalah kendaraan utama untuk penularannya ke manusia dalam bentuk organiknya, metilmerkuri (MeHg). Penelitian menunjukkan diet kaya asam lemak omega-3 dari ikan berminyak, seperti sarden, ikan haring, trout, dan salmon, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
“Siapa pun yang khawatir tentang tekanan darah harus menghindari ikan yang memiliki kadar asam lemak omega-3 rendah dan kandungan merkuri tinggi. Seperti ikan predator besar, termasuk ikan todak, marlin, dan hiu,” jelas Profesor Dewailly.
Studi ini menunjukkan hubungan antara tekanan darah tinggi dan metilmerkuri, yang ditemukan pada ikan. Profesor Dewailly dan rekan-rekannya melakukan survei terhadap penduduk Inuit dari 14 komunitas Nunavik di Quebec utara, di mana makanan tradisional didasarkan pada ikan dan mamalia laut.