Selangkah, Ini Cara SILO Dukung Masyarakat Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini

Kamis, 10 Agustus 2023 - 12:36 WIB
loading...
Selangkah, Ini Cara SILO Dukung Masyarakat  Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini
Skrining payudara sangat penting dilakukan untuk mendeteksi awal adanya kanker payudara. Foto/Breast Cancer Research Foundation
A A A
JAKARTA - Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan, terutama bagi para perempuan. Bagaimana tidak, kanker ini menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.Data Globocan tahun 2020 menyebutkan bahwa jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.

Fenomena tersebut tak lepas dari rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan penyakit ini. Tergerak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT LippoKarawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen untuk meningkatkan kesadaranmasyarakat tentang kesehatan dengan menjalankan kampanye skrining kanker payudara.

Melaluiprogram ini, SILO juga turut mendukung perjuangan dunia melawan kanker dalam mengurangikesenjangan dalam akses terhadap pengobatan medis, akses terhadap edukasi, dan akses terhadapkompetensi tenaga medis. Sebagai penyedia layanan kanker swasta terbesar di Indonesia, SILO menyadari peran dantanggung jawab yang besar dalam melayani masyarakat luas. SILO pun memulai kampanyeSELANGKAH (SEmangat LAwan KANker) untuk meningkatkan komitmen pelayanannyadengan menyediakan layanan skrining kanker payudara untuk para wanita di seluruh Indonesiayang memiliki keterbatasan akses.



Presiden Komisaris SILO sekaligus CEO LPKR John Riady mengatakan dengan pengetahuan,keterampilan, dan kemampuan dari segi skala dan inovasi, SILO berada dalam posisi strategisuntuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang dipimpin oleh KementerianKesehatan RI. Letak geografis 41 RS Siloam yang berada di 23 provinsi di Indonesia jugamenempatkan SILO dalam posisi strategis untuk menyediakan layanan skrining kanker payudaraini.

"Kompetensi tenaga medis dan fasilitas yang tersedia di RS Siloam memampukan kami untukmelakukan deteksi dini dan mendukung terciptanya layanan pengobatan kanker yangberkelanjutan. Namun demikian, tanggung jawab ini bukanlah tanggung jawab satu pihak saja.Oleh karena itu, kami mengundang Bapak Ibu untuk dapat mengambil bagian secara langsungdalam kampanye SELANGKAH ini," tambah John.

Mengingat pentingnya dilakukan deteksi dini untuk kanker payudara, SILO mengajak seluruhlapisan masyarakat, baik masyarakat umum, perusahaan, komunitas, dan institusi lainnya(stakeholders) untuk mendukung kegiatan ini. Program layanan skirining kanker payudara iniberlangsung pada Maret hingga Desember 2023.

Skrining kanker payudara ini menggunakanmesin mamografi yang tersedia di 14 RS Siloam di seluruh Indonesia untuk memeriksa 25.000wanita. Hal ini bertujuan untuk membantu wanita di seluruh nusantara, terutama wilayah yangsulit akses layanan kesehatan. Harapannya, peningkatan kesadaran yang sudah dibangun dapatdiikuti dengan langkah skrining, sehingga pengobatan terhadap kanker dapat dilakukan sesegeramungkin.

Sejak 2022,World Health Organizationmenginisiasi tema Hari Kanker Sedunia dengantema “Close the Care Gap” untuk mengurangi kesenjangan dalam pengetahuan dan perawatankanker. Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 jutakematian terjadi pada tahun 2020. Menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadianpenyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada padaurutan ke-8 di Asia Tenggara.



Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudaratelah memasuki Stadium 3 saat terdeteksi. Namun, prognosis kemungkinan hidup pasien diStadium 3 tersebut hanya 10-25%. Padahal, bila dideteksi lebih awal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-ratadalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1 dan 70-75% pada Stadium 2.

Tingginyaprognosis hidup bila kanker terdeteksi di Stadium 1 dan 2 ini menunjukkan pentingnya deteksidini untuk dilakukan oleh setiap individu, baik secara mandiri dan yang terutama pemeriksaansecara medis. Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masihbanyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layaksehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker.
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1905 seconds (0.1#10.140)