4 Gejala Awal Diabetes pada Wanita dan Cara Mengatasinya

JAKARTA - Gejala awal diabetes pada wanita dan cara mengatasinya penting untuk diketahui. Ini karena para wanita memiliki banyak kekhawatiran tentang diabetes.

Sesuai penelitian, wanita lebih mungkin mengembangkan komplikasi jantung akibat diabetes daripada pria. Seorang wanita juga dipandang sering mengabaikan kesehatannya sendiri dan peduli pada orang lain.

Sehingga banyak wanita yang sering melewatan gejala awal diabetes. Terlebih, penyakit ini terkadang jarang menunjukkan gejala atau tanda yang jelas.

Gejala Awal Dibetes pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Berikut gejala awal diabetes pada wanita dan cara mengatasinya dilansir dari Times of India, Selasa (22/8/2023).

1. Sering Buang Air Kecil

Rasa haus yang berlebihan dan peningkatan buang air kecil adalah gejala awal diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan glukosa.

Jika Anda tiba-tiba mengalami gejala tersebut atau merasa tanda ini memengaruhi waktu tidur, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

2. Berat Badan Turun Tanpa Alasan

Gejala klasik diabetes adalah penurunan berat badan terlalu cepat. Ini mungkin tampak baik pada awalnya, tetapi jika berat badan Anda turun tanpa usaha atau niat apa pun, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Diabetes dapat menyebabkan tubuh memecah otot dan lemak untuk energi ketika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

3. Rasa Lapar Meningkat

Meskipun memiliki pola makan yang baik, penderita diabetes akan mengalami rasa lapar terus-menerus karena ketidakmampuan tubuh menggunakan glukosa untuk energi secara efektif.

Meskipun ada beberapa penyebab peningkatan nafsu makan, berkonsultasi dengan dokter dapat membantu Anda menemukan penyebabnya sedini mungkin dan mencegah penyakit berkembang dengan cepat.

4. Luka Lama Sembuh

Gejala besar diabetes adalah penyembuhan luka yang lambat. Pada penderita diabetes, luka, sayatan, dan infeksi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh karena sirkulasi yang buruk dan fungsi kekebalan tubuh yang lemah terkait dengan diabetes.

Gaya hidup sehat dapat membantu mencegah timbulnya diabetes. Gaya hidup meliputi pola makan, kebugaran, pengelolaan berat badan, pengobatan, dan pemantauan parameter kesehatan.

Memiliki pola makan seimbang yang kaya akan makanan utuh, serat, protein tanpa lemak, dan lemak sehat serta mengurangi asupan makanan bergula dan olahan tinggi dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang minimal 150 menit per minggu, disertai latihan kekuatan akan menjaga tubuh tetap bugar. Jangan ragu untuk memeriksa kadar gula darah Anda setiap hari atau dua atau tiga kali sehari, jika diperlukan.