Benarkah Penderita Jantung Tidak Boleh Konsumsi Air Kelapa? Ini Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Air kelapa mengandung segudang nutrisi sehingga diyakini baik untuk kesehatan. Tapi, benarkah penderita jantung justru tidak boleh mengonsumsi air kelapa?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mengetahui dulu apa saja kandungan nutrisi di dalam air kelapa beserta khasiatnya.
Melansir laman Alodokter, Sabtu (26/8/2023), dalam air kelapa terutama dari buahnya yang masih muda, terkandung aneka nutrisi seperti kalium, vitamin C, vitamin B12, asam pantotenat, kolin, betain, kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, mangan, sitokinin, asam amino, dan variasi antioksidan. Bukan itu saja, air kelapa muda juga rendah kalori, gula, natrium, dan karbohidrat.
Dengan sifat tersebut, mengonsumsi air kelapa sejatinya baik dilakukan oleh penderita penyakit jantung. Sebab, hal itu bisa membantu mengoptimalkan kerja jantung, melancarkan aliran darah, serta menghambat pembentukan plak atherosklerosis penyebab penyakit jantung koroner.
Sementara itu, mengutip laman Healthline, minum air kelapa juga disebutkan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam penelitian pada 2008, para peneliti memberi makan tikus makanan yang kaya lemak dan kolesterol. Mereka juga memberi satu kelompok air kelapa dosis tinggi (4 ml per 100 gram berat badan).
Setelah 45 hari, kelompok air kelapa mengalami penurunan kadar kolesterol dan trigliserida serupa dengan efek obat statin yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.
Perlu diingat bahwa ini adalah dosis yang sangat tinggi. Dalam istilah manusia, jumlah tersebut setara dengan orang seberat 150 pon (68 kg) yang mengonsumsi 91 ons (2,7 liter) air kelapa per hari.
Sebuah studi tahun 2005 menunjukkan bahwa air kelapa mungkin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada individu yang menderita tekanan darah tinggi. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada bidang tersebut.
Salah satu alasan air kelapa dikaitkan dengan penurunan tekanan darah adalah kandungan potasiumnya (500 mg potasium dalam 8 ons). Kalium telah terbukti menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi atau normal.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mengetahui dulu apa saja kandungan nutrisi di dalam air kelapa beserta khasiatnya.
Melansir laman Alodokter, Sabtu (26/8/2023), dalam air kelapa terutama dari buahnya yang masih muda, terkandung aneka nutrisi seperti kalium, vitamin C, vitamin B12, asam pantotenat, kolin, betain, kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, mangan, sitokinin, asam amino, dan variasi antioksidan. Bukan itu saja, air kelapa muda juga rendah kalori, gula, natrium, dan karbohidrat.
Dengan sifat tersebut, mengonsumsi air kelapa sejatinya baik dilakukan oleh penderita penyakit jantung. Sebab, hal itu bisa membantu mengoptimalkan kerja jantung, melancarkan aliran darah, serta menghambat pembentukan plak atherosklerosis penyebab penyakit jantung koroner.
Sementara itu, mengutip laman Healthline, minum air kelapa juga disebutkan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam penelitian pada 2008, para peneliti memberi makan tikus makanan yang kaya lemak dan kolesterol. Mereka juga memberi satu kelompok air kelapa dosis tinggi (4 ml per 100 gram berat badan).
Setelah 45 hari, kelompok air kelapa mengalami penurunan kadar kolesterol dan trigliserida serupa dengan efek obat statin yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.
Perlu diingat bahwa ini adalah dosis yang sangat tinggi. Dalam istilah manusia, jumlah tersebut setara dengan orang seberat 150 pon (68 kg) yang mengonsumsi 91 ons (2,7 liter) air kelapa per hari.
Sebuah studi tahun 2005 menunjukkan bahwa air kelapa mungkin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada individu yang menderita tekanan darah tinggi. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada bidang tersebut.
Salah satu alasan air kelapa dikaitkan dengan penurunan tekanan darah adalah kandungan potasiumnya (500 mg potasium dalam 8 ons). Kalium telah terbukti menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi atau normal.