7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Bisa Berbahaya bagi Tubuh
loading...
A
A
A
Dampaknya, spora tersebut dapat menyebabkan keracunan makanan. Dalam sejumlah kasus, seseorang bahkan bisa mengalami diare.
Berikutnya ada jamur. European Food International Council menyebutkan bahwa jamur memiliki protein yang mudah hancur oleh enzim dan mikroorganisme.
Apabila tidak disimpan dengan benar, jamur bisa menjadi rusak dan menyebabkan sakit perut ketika dipanaskan kembali. Meski demikian, jamur akan baik-baik saja ketika Anda menyimpannya di lemari es kurang dari 24 jam. Kemudian, pastikan juga saat memanaskannya di suhu mencapai 70 derajat celcius.
Kentang berpotensi kehilangan sebagian gizinya ketika dipanaskan kembali. Tak hanya itu, jika Anda membiarkannya berada di suhu ruang dalam waktu lama, bisa muncul bakteri bernama Clostridium Botulinum.
Memanaskan kembali terkadang tidak benar-benar membunuh bakteri tersebut. Maka dari itu, perlu diperhatikan tempat penyimpanannya seperti di lemari pendingin atau sejenisnya.
Jenis seperti minyak biji anggur, minyak kemiri, hingga minyak biji rami memiliki titik asap yang sangat rendah. Maka dari itu, ketika Anda memanaskannya kembali bisa menjadi tengik.
Untuk itu, hindari penggunaannya untuk memasak atau menggoreng. Jika dirasa sayang untuk dibuang, Anda bisa menaburkannya pada olahan makanan di akhir masakan guna meningkatkan rasa.
Berikutnya ada seledri. Jenis sayuran ini memiliki kandungan nitrat yang tinggi sehingga bisa menjadi racun jika dipanaskan kembali.
Nitrat dapat berubah menjadi nitrit setelah dipanaskan kembali. Jika terlalu banyak nitrit yang masuk ke tubuh, maka bisa meninggalkan dampak buruk dan risiko kesehatan.
Ayam dan jenis unggas lain memiliki kontaminasi salmonella dalam jumlah tertentu. Mengutip laman Independent UK, memanaskan kembali ayam secara umum tidak disarankan.
3. Jamur
Berikutnya ada jamur. European Food International Council menyebutkan bahwa jamur memiliki protein yang mudah hancur oleh enzim dan mikroorganisme.
Apabila tidak disimpan dengan benar, jamur bisa menjadi rusak dan menyebabkan sakit perut ketika dipanaskan kembali. Meski demikian, jamur akan baik-baik saja ketika Anda menyimpannya di lemari es kurang dari 24 jam. Kemudian, pastikan juga saat memanaskannya di suhu mencapai 70 derajat celcius.
4. Kentang
Kentang berpotensi kehilangan sebagian gizinya ketika dipanaskan kembali. Tak hanya itu, jika Anda membiarkannya berada di suhu ruang dalam waktu lama, bisa muncul bakteri bernama Clostridium Botulinum.
Memanaskan kembali terkadang tidak benar-benar membunuh bakteri tersebut. Maka dari itu, perlu diperhatikan tempat penyimpanannya seperti di lemari pendingin atau sejenisnya.
5. Minyak
Jenis seperti minyak biji anggur, minyak kemiri, hingga minyak biji rami memiliki titik asap yang sangat rendah. Maka dari itu, ketika Anda memanaskannya kembali bisa menjadi tengik.
Untuk itu, hindari penggunaannya untuk memasak atau menggoreng. Jika dirasa sayang untuk dibuang, Anda bisa menaburkannya pada olahan makanan di akhir masakan guna meningkatkan rasa.
6. Seledri
Berikutnya ada seledri. Jenis sayuran ini memiliki kandungan nitrat yang tinggi sehingga bisa menjadi racun jika dipanaskan kembali.
Nitrat dapat berubah menjadi nitrit setelah dipanaskan kembali. Jika terlalu banyak nitrit yang masuk ke tubuh, maka bisa meninggalkan dampak buruk dan risiko kesehatan.
7. Ayam
Ayam dan jenis unggas lain memiliki kontaminasi salmonella dalam jumlah tertentu. Mengutip laman Independent UK, memanaskan kembali ayam secara umum tidak disarankan.