Pentingnya Peran Bunda dalam Terapkan Pola Asuh yang Benar untuk Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pola asuh anak dan pemberian gizi seimbang bagi anak usia sekolah sangat penting untuk dipahami oleh kaum ibu. Dengan hal itu, para ibu bisa membantu meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang.
Sejalan dengan hal tersebut, Dancow pun menghadirkan program "Aku dan Kau Siap Sekolah" (ADKSS) di 19 tempat di Indonesia. Kegiatan itu meliputi seminar gizi bagi bunda, maupun senam bersama dan prakarya bagi si buah hati.
Menurut Senior Brand Manager Children Dairy Nestle Indonesia Christian Aldo Simandjuntak, program ADKSS itu diharapkan bisa menginspirasi bunda dalam mendampingi tumbuh kembang si buah hati.
"Melalui program ini, kami ingin menginspirasi para bunda dalam mendampingi tumbuh kembang si buah hati, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi apa pun yang mereka inginkan melalui dukungan gizi, stimulasi dan cinta kasih," kata Aldo.
Dia pun menjelaskan bahwa di 2023, sebanyak 226.120 bunda berpartisipasi pada seminar pola asuh dan gizi. Sedangkan selama 3 tahun terakhir, ADKSS sukses digelar di 200 kota di Indonesia, dengan total penerima manfaat sebanyak 639.434 bunda dari 4.363 sekolah dan 914 pemukiman.
Melalui penyelenggaraan seminar gizi bersama dengan pakar, Dancow menyampaikan pentingnya peran bunda dalam menerapkan pola asuh yang benar, khususnya pemberian asupan gizi seimbang dalam membantu anak untuk siap sekolah.
Orang tua, khususnya ibu, mempunyai peranan yang paling penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun menganjurkan bagi orang tua untuk menyiapkan porsi makan buat si buah hati sesuai dengan panduan Isi Piringku.
Isi Piringku sendiri terdiri dari seperempat karbohidrat untuk memenuhi energi yang dibutuhkan, setengah porsi sayur dan buah yang membantu memelihara fungsi organ serta menyediakan antioksidan, dan seperempat protein yang bermanfaat untuk pembentukan sel dan otot.
"Tumbuh kembang si buah hati akan optimal jika kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik melalui konsumsi makanan yang terdiri atas karbohidrat, sayur, buah, protein, air putih yang cukup, pembatasan konsumsi gula, garam, dan minyak, serta aktivitas fisik yang mendukung pertumbuhan anak seperti berolahraga," jelas Corporate Nutritionist Nestle Indonesia Eka Herdiana.
Di samping menyiapkan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, tumbuh kembang anak juga perlu didukung dengan vitamin sumber protein hewani lainnya seperti susu. "Usia 5-15 tahun biasa disebut sebagai 10 tahun periode emas bagi si buah hati. Susu merupakan salah satu sumber protein penting yang dapat mendorong tumbuh kembang si buah hati," ungkap Eka.
Sementara itu, Aldo berharap para bunda bisa menerapkan pola asuh yang baik bagi si buah hati, agar mereka dapat mengasah keterampilan, perkembangan sosial dan emosional, termasuk kognitif,sertamotorik.
Sejalan dengan hal tersebut, Dancow pun menghadirkan program "Aku dan Kau Siap Sekolah" (ADKSS) di 19 tempat di Indonesia. Kegiatan itu meliputi seminar gizi bagi bunda, maupun senam bersama dan prakarya bagi si buah hati.
Menurut Senior Brand Manager Children Dairy Nestle Indonesia Christian Aldo Simandjuntak, program ADKSS itu diharapkan bisa menginspirasi bunda dalam mendampingi tumbuh kembang si buah hati.
"Melalui program ini, kami ingin menginspirasi para bunda dalam mendampingi tumbuh kembang si buah hati, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi apa pun yang mereka inginkan melalui dukungan gizi, stimulasi dan cinta kasih," kata Aldo.
Baca Juga
Dia pun menjelaskan bahwa di 2023, sebanyak 226.120 bunda berpartisipasi pada seminar pola asuh dan gizi. Sedangkan selama 3 tahun terakhir, ADKSS sukses digelar di 200 kota di Indonesia, dengan total penerima manfaat sebanyak 639.434 bunda dari 4.363 sekolah dan 914 pemukiman.
Melalui penyelenggaraan seminar gizi bersama dengan pakar, Dancow menyampaikan pentingnya peran bunda dalam menerapkan pola asuh yang benar, khususnya pemberian asupan gizi seimbang dalam membantu anak untuk siap sekolah.
Orang tua, khususnya ibu, mempunyai peranan yang paling penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun menganjurkan bagi orang tua untuk menyiapkan porsi makan buat si buah hati sesuai dengan panduan Isi Piringku.
Isi Piringku sendiri terdiri dari seperempat karbohidrat untuk memenuhi energi yang dibutuhkan, setengah porsi sayur dan buah yang membantu memelihara fungsi organ serta menyediakan antioksidan, dan seperempat protein yang bermanfaat untuk pembentukan sel dan otot.
"Tumbuh kembang si buah hati akan optimal jika kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik melalui konsumsi makanan yang terdiri atas karbohidrat, sayur, buah, protein, air putih yang cukup, pembatasan konsumsi gula, garam, dan minyak, serta aktivitas fisik yang mendukung pertumbuhan anak seperti berolahraga," jelas Corporate Nutritionist Nestle Indonesia Eka Herdiana.
Di samping menyiapkan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, tumbuh kembang anak juga perlu didukung dengan vitamin sumber protein hewani lainnya seperti susu. "Usia 5-15 tahun biasa disebut sebagai 10 tahun periode emas bagi si buah hati. Susu merupakan salah satu sumber protein penting yang dapat mendorong tumbuh kembang si buah hati," ungkap Eka.
Sementara itu, Aldo berharap para bunda bisa menerapkan pola asuh yang baik bagi si buah hati, agar mereka dapat mengasah keterampilan, perkembangan sosial dan emosional, termasuk kognitif,sertamotorik.
(dra)