Waspadai Nyeri pada Jari Tangan dan Kaki, Bisa Jadi Gejala Kolesterol Tinggi

JAKARTA - Kolesterol tinggi sering disebut sebagai silent killer karena jarang menunjukkan gejala peringatan dan secara bertahap menyebabkan kerusakan seiring berjalannya waktu. Namun, salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah nyeri pada jari tangan dan kaki.

Tubuh membutuhkan kolesterol , sejenis lemak agar dapat berfungsi dengan baik. Namun, memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat membahayakan kesehatan.



Kolesterol menumpuk di tubuh kita ketika kita memasukkan makanan berlemak ke dalam makanan atau kurang olahraga, merokok, alkohol dan kelebihan berat badan.

Lalu, bagaimana kadar kolesterol dihubungkan dengan jari tangan dan kaki?

“Salah satu tanda peringatan terbesar dari kolesterol tinggi adalah nyeri pada jari tangan dan kaki. Tanda-tandanya bisa jadi akibat penumpukan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah di kaki dan tangan,” kata Dr Narayan Gadkar, Konsultan Kardiolog, Rumah Sakit Khusus Zen Multi, Chembur dikutip dari India.com pada Jumat (1/9/2023).

Nyeri pada kaki yang semakin parah saat berjalan juga bisa terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi sehingga membentuk plak dan mengganggu aliran darah di kaki.

Tanda lain, munculnya endapan warna kuning (pertumbuhan menggumpal) di telapak tangan, siku dan bokong.

Orang yang menderita kolesterol tinggi mungkin melihat endapan berwarna kekuningan pada kulit, terutama di dekat mata, telapak tangan dan bagian belakang kaki bagian bawah.

Seseorang juga akan melihat pertumbuhan atau endapan berwarna kekuningan dan oranye di kelopak mata atas ketika kadar kolesterol meningkat. Apalagi, ada juga yang bisa mengalami tungkai atau kaki dingin.

Gejala lainnya berupa perubahan fisik pada tungkai dan kaki yang mengakibatkan warna putih atau kuning pada kuku dan kulit.

Menurut dokter, kuku kaki Anda mungkin tumbuh lebih lambat atau menebal, atau berubah bentuk jika kadar kolesterol tinggi.

Mencegah Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Meski obat-obatan dapat mengatur kolesterol, perubahan gaya hidup tertentu juga dapat membantu Anda mengurangi kolesterol jahat.

Mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung, berhenti merokok atau minum minuman beralkohol, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat adalah beberapa perubahan yang harus dilakukan seseorang dalam gaya hidupnya. Oleh karena itu, diperlukan waktu satu jam untuk menjaga kadar kolesterol Anda tetap terkendali. Selain itu, perhatikan gejalanya dan cari intervensi tepat waktu.