Begini Cara Beri Pertolongan Pertama pada Orang Sesak Napas, Jangan Kasih Minuman
loading...
A
A
A
JAKARTA – Asma menjadi salah satu penyakit yang ditandai dengan sesak napas atau kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan saluran pernapasan.
Hal itu dikarenakan adanya reaksi yang meningkat sehingga menyebabkan dari trakea dan bronkus berupa hiperaktivitas otot polos dan inflamasi, hiperekskresi mukus, edema dinding saluran pernapasan dan inflamasi yang disebabkan berbagai macam rangsangan. Lalu, bagaimana memberi pertolongan pertama pada mereka yang mengalami masalah ini?
Berdasarkan data Kemenkes pada 2020, penderita asma di Indonesia berjumlah 12 juta lebih atau setara dengan 4,5 persen dari total jumlah penduduk.
Gejala asma bervariatif, dari timbulnya rasa sesak saat bernapas, adanya batuk berdahak, rasa nyeri pada dada, napas berbunyi, riwayat alergi, dan riwayat asma dalam keluarga.
Untuk itu, penting mengetahui cara pertolongan pertama dalam membantu penderita asma atau sesak napas.
Rizal Do, salah satu perawat menulis di Twitter mengenai langkah pertama yang perlu dilakukan saat orang mengalami sesak napas .
Pertama, tidak mengkrumuni seseorang yang terkena sesak napas atau asma. Ini karena bisa membuat oksigen yang berada di sekitar korban akan direbut dan hanya memperburuk trigger sesak napas mereka, jika sesak disebabkan oleh kondisi stres atau traumatis.
“Beri ruang dan biarkan 1-2 orang saja yang mendekat untuk menolong,” tulis Rizal Do dikutip dalam Twitternya, Sabtu (2/9/2023).
Langkah kedua, melonggarkan pakaian korban. Hal ini menjadi penting dilakukan karena biasanya kebanyakan orang yang membantu akan lupa dan berfokus kepada pemberian inhaler, padahal melakukan pelonggaran pakaian lebih penting karena dapat membantu korban untuk bernapas lebih leluasa tanpa adanya halangan.
Hal itu dikarenakan adanya reaksi yang meningkat sehingga menyebabkan dari trakea dan bronkus berupa hiperaktivitas otot polos dan inflamasi, hiperekskresi mukus, edema dinding saluran pernapasan dan inflamasi yang disebabkan berbagai macam rangsangan. Lalu, bagaimana memberi pertolongan pertama pada mereka yang mengalami masalah ini?
Berdasarkan data Kemenkes pada 2020, penderita asma di Indonesia berjumlah 12 juta lebih atau setara dengan 4,5 persen dari total jumlah penduduk.
Gejala asma bervariatif, dari timbulnya rasa sesak saat bernapas, adanya batuk berdahak, rasa nyeri pada dada, napas berbunyi, riwayat alergi, dan riwayat asma dalam keluarga.
Untuk itu, penting mengetahui cara pertolongan pertama dalam membantu penderita asma atau sesak napas.
Rizal Do, salah satu perawat menulis di Twitter mengenai langkah pertama yang perlu dilakukan saat orang mengalami sesak napas .
Pertama, tidak mengkrumuni seseorang yang terkena sesak napas atau asma. Ini karena bisa membuat oksigen yang berada di sekitar korban akan direbut dan hanya memperburuk trigger sesak napas mereka, jika sesak disebabkan oleh kondisi stres atau traumatis.
“Beri ruang dan biarkan 1-2 orang saja yang mendekat untuk menolong,” tulis Rizal Do dikutip dalam Twitternya, Sabtu (2/9/2023).
Langkah kedua, melonggarkan pakaian korban. Hal ini menjadi penting dilakukan karena biasanya kebanyakan orang yang membantu akan lupa dan berfokus kepada pemberian inhaler, padahal melakukan pelonggaran pakaian lebih penting karena dapat membantu korban untuk bernapas lebih leluasa tanpa adanya halangan.