7 Air Rebusan Daun yang Dapat Menurunkan Demam, Salah Satunya Daun Sirih

Selasa, 05 September 2023 - 14:02 WIB
loading...
7 Air Rebusan Daun yang Dapat Menurunkan Demam, Salah Satunya Daun Sirih
Daun sirih dapat membantu menurunkan demam karena kandungannya. Foto/Yankes Kemkes
A A A
JAKARTA - Ada beberapa air rebusan daun yang sangat bermanfaat untuk menurunkan demam. Tanaman herbal ini bisa membantu meredakan demam dalam jangka pendek.

Demam merupakan respon alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Saat suhu tubuh meningkat di atas normal, biasanya ini tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan patogen yang masuk.

Meskipun demam adalah respons alami, kita tetap harus mengatasi kondisi ini dengan segera agar tidak berkepanjangan.

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan mengonsumsi air rebusan daun tertentu. Berikut tujuh jenis daun yang dapat digunakan untuk meredakan demam.

Air Rebusan Daun yang Dapat Menurunkan Demam


1. Daun Mint


Daun mint memiliki sifat antipiretik alami, yang berarti dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi.

Merebus beberapa daun mint segar dalam air dan mengonsumsinya sebagai teh akan menurunkan demam. Selain itu, teh mint juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan memberikan efek menyegarkan.


2. Daun Serai


Serai adalah bahan umum dalam masakan Asia Tenggara. Tanaman ini memiliki sifat antipiretik. Anda dapat merebus daun serai dalam air dan mengonsumsi air rebusannya untuk meredakan demam.

3. Daun Sage


Daun sage merupakan tumbuhan herbal yang memiliki aroma khas dan dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk meredakan demam.

Diketahui bagian batang maupun daun dari tanaman sage mengandung senyawa safficionolide yang memiliki kemampuan untuk melawan infeksi virus yang menyebabkan demam.

4. Daun Sirih


Daun sirih terkenal di banyak budaya sebagai tanaman obat. Merebus daun sirih dalam air dan mengonsumsi air rebusannya dapat membantu menurunkan demam. Selain itu, daun sirih juga memiliki sifat antimikroba, sehingga dapat membantu melawan infeksi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)