5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Daun Sukun, Kolesterol hingga Asam Urat
loading...
![5 Penyakit yang Bisa...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/09/10/155/1197537/5-penyakit-yang-bisa-disembuhkan-dengan-daun-sukun-kolesterol-hingga-asam-urat-vsh.webp)
Daun sukun secara tradisional kerap digunakan masyakarat untuk pengobatan penyakit. Foto/Freepik
A
A
A
JAKARTA - Daun sukun secara tradisional kerap digunakan masyakarat untuk pengobatan. Caranya adalah dengan merebus 2-3 lembar daun yang sudah tua bersama lima gelas air hingga lebih surut, lalu diminum selagi hangat.
Khasiat daun sukun berasal dari kandungan zat kimia alami di dalamnya yaitu flavonoid, terpenoid, steroid, fenol, saponin, alkaloid, dan tanin. Berbagai kandungan tersebut memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan antidiabetes.
Berdasarkan hal tersebut, makanya daun sukun diyakini mempunyai potensi manfaat untuk menyembuhkan penyakit. Mengutip laman HelloSehat, Minggu (10/9/2023), berikut penyakit yang bisa disembuhkan dengan daun sukun.
Manfaat ini diketahui berasal dari kandungan flavonoid, yakni salah satu jenis zat kimia alami yang banyak terkandung di dalam tanaman dan memiliki efek antioksidan yang kuat.
Efek penurunan tekanan darah atau hipotensi daun sukun diduga berasal dari penghambatan terhadap saluran alfa-adrenoseptor dan ion kalsium dalam otot pembuluh darah.
Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak daun sukun bermanfaat sebagai agen antidiabetes dengan cara meningkatkan aktivitas gen pada sel beta pankreas yang bertugas menghasilkan insulin.
Dalam penelitian lain, ditemukan bahwa ekstrak daun ini juga memiliki risiko lebih rendah untuk menyebabkan pankreatitis akut bila dibandingkan dengan obat antidiabetes.
Manfaat ekstrak daun sukun juga telah terbukti memiliki efek hepatoprotektif atau membantu melindungi dan mencegah kerusakan pada organ hati (liver).
Khasiat daun sukun berasal dari kandungan zat kimia alami di dalamnya yaitu flavonoid, terpenoid, steroid, fenol, saponin, alkaloid, dan tanin. Berbagai kandungan tersebut memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan antidiabetes.
Berdasarkan hal tersebut, makanya daun sukun diyakini mempunyai potensi manfaat untuk menyembuhkan penyakit. Mengutip laman HelloSehat, Minggu (10/9/2023), berikut penyakit yang bisa disembuhkan dengan daun sukun.
1. Turunkan Kadar Kolesterol
Studi dalam International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research tahun 2016 pernah menguji coba pemberian ekstrak daun sukun untuk mengatasi hiperlipidemia pada tikus percobaan. Hasilnya, pemberian ekstrak daun ini membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).Manfaat ini diketahui berasal dari kandungan flavonoid, yakni salah satu jenis zat kimia alami yang banyak terkandung di dalam tanaman dan memiliki efek antioksidan yang kuat.
2. Bantu Atasi Hipertensi
Manfaat ini juga pernah dicobakan pada tikus. Pemberian ekstrak daun sukun pada tikus percobaan itu secara intravena atau langsung ke pembuluh darah, menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.Efek penurunan tekanan darah atau hipotensi daun sukun diduga berasal dari penghambatan terhadap saluran alfa-adrenoseptor dan ion kalsium dalam otot pembuluh darah.
3. Kendalikan Kadar Gula Darah
Kerusakan pankreas pada pengidap diabetes tipe 1 membuat jumlah insulin yang berfungsi mengontrol kadar gula darah jadi berkurang atau tidak ada sama sekali.Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak daun sukun bermanfaat sebagai agen antidiabetes dengan cara meningkatkan aktivitas gen pada sel beta pankreas yang bertugas menghasilkan insulin.
Dalam penelitian lain, ditemukan bahwa ekstrak daun ini juga memiliki risiko lebih rendah untuk menyebabkan pankreatitis akut bila dibandingkan dengan obat antidiabetes.
4. Melawan Infeksi Hepatitis
Penelitian laboratorium (in-vitro) yang dimuat oleh Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine tahun 2017 menunjukkan bahwa ekstrak daun sukun membantu menghambat infeksi hepatitis C.Manfaat ekstrak daun sukun juga telah terbukti memiliki efek hepatoprotektif atau membantu melindungi dan mencegah kerusakan pada organ hati (liver).