Cottonello dan Selasa di Bali Hadirkan Fashion Berkualitas Khusus Pria
loading...
A
A
A
Keduanya mulai melakukan riset tentang kain linen dan penjahit. Akhirnya memulai dengan produksi celana pendek, yang semula bisnis yang dilakukan adalah menjual celana-celana pendek thrifting.
“Kami tahu bahwa pasar celana pendek cukup besar, terutama di Bali yang cuacanya cukup panas. Setelah beberapa bulan berjualan celana pendek linen Cottonello, kami melihat peluang di produk kemeja linen juga,” katanya.
Andika mengatakan, baik Cottonello dan Selasa di Bali, keduanya menawarkan style dan bahan berkualitas. Terlebih bagi orang-orang yang ingin tetap tampil stylish Ketika sedang berada di Bali. Namun keduanya mempunyai karakteristik berbeda, dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen.
“Kemudian kami merasa bahwa nama Cottonello kurang mencerminkan identitas Indonesia kami. Oleh karena itu, kami menciptakan brand Selasa di Bali yang lebih mencerminkan asal kami, dan menawarkan konsep yang berbeda dari Cottonello,” katanya.
Andika berharap lahirnya Cottonello dan Selasa di Bali sebagai brand fashion lokal dapat terus
berkontribusi pada dunia fashion dan membawa sentuhan Bali dalam setiap produknya.
“Dengan dukungan keluarga dan kerabat dekat, kami semakin bersemangat untuk menghadirkan pengalaman berpakaian yang lebih baik bagi semua pelanggan kami,” jelasnya.
Selain itu, Cottonello dan Selasa di Bali fokus pada pakaian linen untuk pria dan menjadi pembeda dengan brand lainnya. Peluang di pasar yang menjanjikan dan berkomitmen untuk menyediakan beragam pilihan pakaian linen berkualitas untuk pria yang ingin tampil gaya dan nyaman dalam berbagai kesempatan.
“Kami menciptakan produk yang sederhana namun tetap fashionable, sehingga pelanggan kami dapat tampil percaya diri tanpa harus terlalu berlebihan," terangnya.
“Kami tahu bahwa pasar celana pendek cukup besar, terutama di Bali yang cuacanya cukup panas. Setelah beberapa bulan berjualan celana pendek linen Cottonello, kami melihat peluang di produk kemeja linen juga,” katanya.
Andika mengatakan, baik Cottonello dan Selasa di Bali, keduanya menawarkan style dan bahan berkualitas. Terlebih bagi orang-orang yang ingin tetap tampil stylish Ketika sedang berada di Bali. Namun keduanya mempunyai karakteristik berbeda, dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen.
“Kemudian kami merasa bahwa nama Cottonello kurang mencerminkan identitas Indonesia kami. Oleh karena itu, kami menciptakan brand Selasa di Bali yang lebih mencerminkan asal kami, dan menawarkan konsep yang berbeda dari Cottonello,” katanya.
Andika berharap lahirnya Cottonello dan Selasa di Bali sebagai brand fashion lokal dapat terus
berkontribusi pada dunia fashion dan membawa sentuhan Bali dalam setiap produknya.
“Dengan dukungan keluarga dan kerabat dekat, kami semakin bersemangat untuk menghadirkan pengalaman berpakaian yang lebih baik bagi semua pelanggan kami,” jelasnya.
Selain itu, Cottonello dan Selasa di Bali fokus pada pakaian linen untuk pria dan menjadi pembeda dengan brand lainnya. Peluang di pasar yang menjanjikan dan berkomitmen untuk menyediakan beragam pilihan pakaian linen berkualitas untuk pria yang ingin tampil gaya dan nyaman dalam berbagai kesempatan.
“Kami menciptakan produk yang sederhana namun tetap fashionable, sehingga pelanggan kami dapat tampil percaya diri tanpa harus terlalu berlebihan," terangnya.