Studi: Tidur Kurang dari 6 Jam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Studi terbaru menemukan bahwa tidur kurang dari enam jam bisa meningkatkan risiko serangan jantung . Namun, karena kesibukan pekerjaan dan gaya hidup yang tidak sehat membuat sejumlah orang tidur kurang dari 7-9 jam seperti yang disarankan.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terus-menerus tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Ini termasuk kondisi seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung , dan stroke.
Padahal, tidur merupakan komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan, dan jika kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan pada jantung Anda. Untuk melindungi jantung, prioritaskan tidur sebagai bagian integral dari kesejahteraan secara keseluruhan.
Berikut alasan kurang tidur memengaruhi kesehatan jantung dilansir dari India.com, Minggu (24/9/2023).
Tidur sangat penting untuk mengatur tekanan darah. Kurang tidur kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berkelanjutan, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Seiring waktu, tekanan tambahan pada jantung ini dapat mengakibatkan kerusakan pada arteri dan meningkatkan kemungkinan masalah jantung.
Kurang tidur dapat memicu respon peradangan dalam tubuh. Peradangan dikaitkan dengan berbagai masalah kardiovaskular, termasuk aterosklerosis atau pengerasan dan penyempitan arteri. Peradangan yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
Kurang tidur dapat mengganggu jam internal tubuh dan menyebabkan irama jantung tidak teratur, seperti fibrilasi atrium. Gangguan ritme ini dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko stroke.
Pola tidur yang buruk dapat memengaruhi hormon yang mengatur napsu makan, sehingga menyebabkan penambahan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan sangat erat kaitannya dengan penyakit jantung, sehingga hal ini merupakan salah satu cara tidak langsung yang menyebabkan kurang tidur berdampak pada kesehatan jantung.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan kadar gula darah lebih tinggi dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Tidur sangat penting untuk fungsi kognitif dan memori. Orang yang kurang tidur akan membuat pilihan makanan yang buruk dan mengabaikan olahraga, sehingga semakin meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres dan berdampak negatif pada kesehatan mental. Stres kronis dikaitkan dengan penyakit jantung, dan dapat memperburuk faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terus-menerus tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Ini termasuk kondisi seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung , dan stroke.
Padahal, tidur merupakan komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan, dan jika kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan pada jantung Anda. Untuk melindungi jantung, prioritaskan tidur sebagai bagian integral dari kesejahteraan secara keseluruhan.
Tidur Kurang dari 6 Jam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Berikut alasan kurang tidur memengaruhi kesehatan jantung dilansir dari India.com, Minggu (24/9/2023).
1. Tekanan Darah Tinggi
Tidur sangat penting untuk mengatur tekanan darah. Kurang tidur kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berkelanjutan, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Seiring waktu, tekanan tambahan pada jantung ini dapat mengakibatkan kerusakan pada arteri dan meningkatkan kemungkinan masalah jantung.
2. Peningkatan Peradangan
Kurang tidur dapat memicu respon peradangan dalam tubuh. Peradangan dikaitkan dengan berbagai masalah kardiovaskular, termasuk aterosklerosis atau pengerasan dan penyempitan arteri. Peradangan yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
3. Irama Jantung Terganggu
Kurang tidur dapat mengganggu jam internal tubuh dan menyebabkan irama jantung tidak teratur, seperti fibrilasi atrium. Gangguan ritme ini dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko stroke.
4. Obesitas atau Kegemukan
Pola tidur yang buruk dapat memengaruhi hormon yang mengatur napsu makan, sehingga menyebabkan penambahan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan sangat erat kaitannya dengan penyakit jantung, sehingga hal ini merupakan salah satu cara tidak langsung yang menyebabkan kurang tidur berdampak pada kesehatan jantung.
5. Resistensi Insulin
Kurang tidur juga dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan kadar gula darah lebih tinggi dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
6. Gangguan Fungsi Kognitif
Tidur sangat penting untuk fungsi kognitif dan memori. Orang yang kurang tidur akan membuat pilihan makanan yang buruk dan mengabaikan olahraga, sehingga semakin meningkatkan risiko penyakit jantung.
7. Stres dan Kesehatan Mental
Kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres dan berdampak negatif pada kesehatan mental. Stres kronis dikaitkan dengan penyakit jantung, dan dapat memperburuk faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi.
(dra)