5 Kebiasaan setelah Makan yang Bikin Berat Badan Naik, Jangan Disepelekan

Jum'at, 29 September 2023 - 23:55 WIB
loading...
5 Kebiasaan setelah Makan yang Bikin Berat Badan Naik, Jangan Disepelekan
Beberapa kebiasaan setelah makan bikin berat badan naik. Hal ini penting dihindari, terutama oleh mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Beberapa kebiasaan setelah makan bikin berat badan naik . Hal ini penting untuk dihindari, terutama oleh mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan.

Kebiasaan setelah makanan ini dapat berdampak negatif pada pencernaan, kesehatan secara keseluruhan, dan berat badan naik . Kesalahan ini sering dilakukan banyak orang, namun sering tidak disadari.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini dan membuat pilihan yang bijaksana, Anda dapat mendukung pencernaan yang lebih baik, kesehatan secara keseluruhan, dan kesejahteraan. Di mana pada akhirnya dapat menurunkan berat badan.

Kebiasaan setelah Makan yang Bikin Berat Badan Naik



Berikut kebiasaan setelah makan yang bikin berat badan naik dilansir dari Times of India, Jumat (29/9/2023).



1. Melakukan Aktivitas Fisik Berat


Melakukan aktivitas fisik berat segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan. Ini karena tubuh mengarahkan aliran darah ke otot-otot yang Anda gunakan selama aktivitas fisik tersebut, sehingga mengalihkannya dari organ pencernaan. Pengalihan aliran darah ini berpotensi menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, kram, dan pencernaan yang lambat.

Untuk meningkatkan pencernaan yang optimal dan menghindari masalah ini, disarankan untuk menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum melakukan aktivitas fisik yang intens. Selama waktu ini, tubuh dapat fokus mencerna makanan yang Anda konsumsi, memecahnya secara efisien, dan menyerap nutrisi penting.

2. Minum Terlalu Banyak Air


Minum air dalam jumlah berlebihan setelah makan berpotensi menimbulkan efek buruk pada proses pencernaan karena mengencerkan asam lambung, yang berperan penting dalam memecah makanan. Daripada langsung meneguk air dalam jumlah besar setelah makan, pertimbangkan untuk menerapkan pendekatan hidrasi yang lebih hati-hati.

Minum air saat makan dapat membantu tetap terhidrasi tanpa membebani sistem pencernaan. Hal ini memungkinkan tubuh mempertahankan tingkat konsentrasi asam lambung yang sesuai untuk pencernaan yang efektif. Selain itu, disarankan untuk menunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum melanjutkan rutinitas hidrasi rutin. Penundaan singkat ini membuat perut cukup waktu untuk memulai proses pencernaan tanpa gangguan kelebihan air.



3. Berbaring


Berbaring segera setelah makan merupakan kebiasaan yang berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman, mulas, dan naiknya asam lambung, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan. Untuk mengurangi risiko ini dan meningkatkan pencernaan yang optimal, disarankan untuk mempertahankan posisi tegak dalam waktu lama setelah makan, idealnya setidaknya dua hingga tiga jam.

Dengan tetap tegak, Anda membiarkan gravitasi membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan Anda dengan lebih efektif. Hal ini membantu mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga mengurangi kemungkinan mulas dan refluks asam. Sebaliknya, duduk dengan posisi bersandar atau setengah tegak dapat memberikan kenyamanan sekaligus meminimalkan risiko ketidaknyamanan pencernaan.

4. Mengonsumsi Kafein


Kafein yang sering ditemukan dalam kopi dan teh, dapat mempengaruhi penyerapan mineral dan nutrisi penting, terutama zat besi dan kalsium. Gangguan penyerapan nutrisi ini menjadi perhatian penting bagi mereka yang rutin menikmati minuman berkafein tersebut. Untuk mengatasi masalah ini dan memaksimalkan penyerapan nutrisi, disarankan untuk berhati-hati konsumsi kafein.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan periode penyangga kira-kira satu jam setelah makan sebelum meminum minuman ini. Penundaan ini memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan tanpa potensi gangguan yang disebabkan oleh kafein.



5. Tidak Membersihkan Mulut


Mengabaikan praktik kebersihan mulut yang benar setelah makan menimbulkan risiko besar bagi kesehatan gigi, yang berpotensi menimbulkan konsekuensi merugikan bagi gigi dan gusi. Ketika partikel makanan tertinggal di gigi dan di sela-sela gigi, hal tersebut menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.

Untuk menjaga kesehatan mulut, disarankan untuk menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang. Menyikat gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan mencegah pembentukan plak, sedangkan flossing memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal di antara gigi dan di sepanjang garis gusi.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2774 seconds (0.1#10.140)