Kuku Kuning dan Keringat Berlebihan Bisa Jadi Gejala Kolesterol Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi bisa ditandai dengan kuku kuning dan keringat berlebihan. Kebiasaan makan yang buruk dan gaya hidup yang tidak tepat dapat menyebabkan penumpukan kolesterol jahat yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Kadar kolesterol tinggi dapat mengakibatkan terbentuknya timbunan lemak di pembuluh darah. Terkadang, endapan ini bisa pecah tanpa peringatan apa pun dan membentuk gumpalan yang kemudian menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara berkala agar berada dalam zona aman. Beberapa gejala biasanya muncul di tubuh yang dapat membantu mengidentifikasi kolesterol tinggi sejak dini.
Berikut gejala kolesterol tinggi yang tidak boleh diabaikan dilansir dari The Health Shots, Minggu (1/10/2023).
Kelebihan plak yang disimpan di arteri mempersempit arteri, dan endapan besar menghalangi arteri sepenuhnya. Ketika arteri tersumbat, aliran darah ke beberapa bagian tubuh menjadi terbatas, termasuk kuku. Hal ini dapat menyebabkan kuku memiliki garis-garis gelap di bawahnya yang biasanya searah dengan pertumbuhan kuku.
Ini bisa menjadi gejala kolesterol tinggi lainnya yang menandakan perkembangan plak di arteri dan pembuluh darah lainnya. Gangguan pada aliran darah dapat mengakibatkan terhambatnya darah kaya oksigen mencapai lengan dan kaki.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan sensasi kesemutan yang tidak nyaman. Gejala kolesterol tinggi lainnya pada tungkai antara lain tungkai atau kaki terasa dingin, luka yang tak kunjung sembuh, dan kram.
Foto/Infografis SINDOnews
Berkeringat adalah gejala kolesterol tinggi yang sering diabaikan. Jika demam atau flu tidak hilang, sebaiknya mulai pikirkan penyebab lainnya.
Kondisi ini disebut sebagai penumpukan kolesterol berlebih di pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyumbatan, mengakibatkan nyeri pada ekstremitas. PAD menyebabkan ketidaknyamanan pada tangan dan kaki dan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti berjalan dan berlari, sehingga memengaruhi kualitas hidup.
Cara terbaik untuk menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
Seperti halnya menghindari konsumsi alkohol dan tembakau, mengonsumsi makanan kaya serat dan rendah lemak jenuh, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan sehat.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
Kadar kolesterol tinggi dapat mengakibatkan terbentuknya timbunan lemak di pembuluh darah. Terkadang, endapan ini bisa pecah tanpa peringatan apa pun dan membentuk gumpalan yang kemudian menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara berkala agar berada dalam zona aman. Beberapa gejala biasanya muncul di tubuh yang dapat membantu mengidentifikasi kolesterol tinggi sejak dini.
Gejala Kolesterol Tinggi
Berikut gejala kolesterol tinggi yang tidak boleh diabaikan dilansir dari The Health Shots, Minggu (1/10/2023).
1. Kuku Berwarna Kuning
Kelebihan plak yang disimpan di arteri mempersempit arteri, dan endapan besar menghalangi arteri sepenuhnya. Ketika arteri tersumbat, aliran darah ke beberapa bagian tubuh menjadi terbatas, termasuk kuku. Hal ini dapat menyebabkan kuku memiliki garis-garis gelap di bawahnya yang biasanya searah dengan pertumbuhan kuku.
2. Mati Rasa pada Tungkai dan Kaki
Ini bisa menjadi gejala kolesterol tinggi lainnya yang menandakan perkembangan plak di arteri dan pembuluh darah lainnya. Gangguan pada aliran darah dapat mengakibatkan terhambatnya darah kaya oksigen mencapai lengan dan kaki.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan sensasi kesemutan yang tidak nyaman. Gejala kolesterol tinggi lainnya pada tungkai antara lain tungkai atau kaki terasa dingin, luka yang tak kunjung sembuh, dan kram.
Foto/Infografis SINDOnews
3. Berkeringat
Berkeringat adalah gejala kolesterol tinggi yang sering diabaikan. Jika demam atau flu tidak hilang, sebaiknya mulai pikirkan penyebab lainnya.
4. Penyakit Arteri Perifer (PAD)
Kondisi ini disebut sebagai penumpukan kolesterol berlebih di pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyumbatan, mengakibatkan nyeri pada ekstremitas. PAD menyebabkan ketidaknyamanan pada tangan dan kaki dan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti berjalan dan berlari, sehingga memengaruhi kualitas hidup.
Cara terbaik untuk menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
Seperti halnya menghindari konsumsi alkohol dan tembakau, mengonsumsi makanan kaya serat dan rendah lemak jenuh, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan sehat.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
(dra)