7 Negara Paling Damai untuk Ditinggali, Indonesia Urutan Berapa?

Minggu, 01 Oktober 2023 - 06:00 WIB
loading...
7 Negara Paling Damai untuk Ditinggali, Indonesia Urutan Berapa?
Negara paling damai untuk ditinggali berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan nyaman. Di mana warga negaranya tumbuh tanpa rasa khawatir. Foto/Stars Insider
A A A
JAKARTA - Negara paling damai untuk ditinggali berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan nyaman. Di mana warga negaranya diperbolehkan untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa khawatir akan kejahatan dan ancaman bahaya.

Indeks Perdamaian Global (GPI) yang disusun oleh Institute for Economics and Peace (IEP) adalah ukuran komprehensif perdamaian global. Laporan ini menggunakan 23 indikator untuk menilai keamanan, konflik, dan militerisasi di berbagai negara .

Indikator-indikator ini mencakup faktor-faktor seperti tingkat kejahatan, stabilitas politik, dan pengeluaran militer untuk memberikan analisis rinci mengenai tingkat perdamaian di seluruh dunia. Setiap negara diberi skor GPI, dan semakin rendah skornya, semakin baik.

Negara Paling Damai untuk Ditinggali


Berikut negara paling damai untuk ditinggali dilansir dari Stars Insider, Minggu (1/10/2023).



1. Islandia

7 Negara Paling Damai untuk Ditinggali, Indonesia Urutan Berapa?

Foto/Stars Insider

Yang menduduki puncak negara paling damai ditinggali adalah Islandia dengan skor GPI luar biasa sebesar 1,124. Negara kepulauan Atlantik Utara ini menetapkan standar keamanan dan ketenangan, menjadikannya negara teraman di planet ini.

2. Denmark

7 Negara Paling Damai untuk Ditinggali, Indonesia Urutan Berapa?

Foto/Stars Insider

Denmark mengamankan posisi kedua dengan skor GPI 1,31. Permata Skandinavia ini tidak hanya terkenal karena pesonanya yang tak lekang oleh waktu, namun juga karena komitmennya yang teguh terhadap keselamatan dan keamanan.

3. Irlandia

7 Negara Paling Damai untuk Ditinggali, Indonesia Urutan Berapa?

Foto/Stars Insider
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2059 seconds (0.1#10.140)