25 Entrepreneur Muda Terbaik Siap Unjuk Potensi di Grand Final SuperAdventure Superpreneur 2023

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 16:00 WIB
loading...
25 Entrepreneur Muda Terbaik Siap Unjuk Potensi di Grand Final SuperAdventure Superpreneur 2023
Peserta SuperAdventure Superpreneur 2023 memaparkan konsep dan ide bisnis kepada para judges saat final regional yang digelar di lima regional section, yaitu Jawa Barat, luar pulau Jawa, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabodetabek. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ajang SuperAdventure Superpreneur 2023 telah menjaring 25 finalis yang merupakan entrepreneur muda terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah pemenang dari final regional yang diselenggarakan di lima regional section yaitu Jawa Barat, luar pulau Jawa, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabodetabek. Tinggal selangkah lagi para finalis bakal dinobatkan sebagai Superpreneur dan meraih total hadiah Rp750 juta.

Babak Grand Final SuperAdventure Superpreneur 2023 direncanakan digelar Minggu, 22 Oktober mendatang di Pos Bloc, Jakarta Pusat. Sehari sebelumnya, para finalis akan terlebih dulu menjalani proses penjurian, untuk kemudian di tanggal 22 Oktober mereka melakukan showcase terbuka dan diramaikan dengan performance sederet musisi hits, games, bazaar, hingga fashion show.

Beragam kategori bisnis bakal diperlihatkan oleh para finalis demi mendapat penilaian terbaik dari para juri.

Terpilihnya 25 finalis ini merupakan hasil kurasi juri yang terdiri dari para expert dan pebisnis muda sukses yaitu Co-founder Lawless Jakarta Sammy Bramantyo, Co-Founder USS Networks & Kick Avenue Jeffry Jouw, Co-founder & CEO Sribuu Nadia Amalia, Founder Maternal Vidi Nurhadi serta Co-Founder & CEO USS Networks Sayed Muhammad yang merupakan head of judges SuperAdventure Superpreneur tahun ini.

Selain itu, ada juga juri dari brand owner seperti CEO Hijack Sandals Zaky Gufron (Jawa Barat), CEO Kattoen Rizky Setyo (Jawa Timur), CEO Panda Seaweed Hendi Avanda (Jawa Tengah), dan Co-Founder Badass Monkey Isser James (DKI Jakarta).

Sammy Bramantyo mengatakan, penjurian di regional Jawa Barat serta luar pulau Jawa berlangsung seru dan penuh kejutan. Entrepreneur yang juga pembetot bass band Seringai itu menilai, produk para finalis SuperAdventure Superpreneur 2023 variatif dengan konsep bisnis yang unik. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri baginya dalam proses kurasi dan penjurian.

“Ada brand-brand yang gue pikir ‘wah gila, ini sih udah enggak perlu ikutan Superpreneur pun udah jadi’. Tapi, mereka masih menganggap kalau ikut di Superpreneur bisa menjadi sesuatu buat mereka dan merupakan achievement baru. Selain dari konsep, banyak juga bisnis yang bisa menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat belakangan ini. Misalnya campaign sustainability, juga ada tentang recycle, ada yang pemberdayaan pekerja-pekerja lokal, dan lain-lain,” papar Sammy.

Berbagai ide bisnis kreatif dan inovatif ditunjukkan oleh para peserta. Salah satunya berasal dari kategori creative business, yakni brand Conture Concrete Lab yang digagas Febryan Tricahyo. Salah satu finalis dari Regional Jawa Barat ini memiliki studio desain produk dan material lab yang dapat mengolah sampah residu menjadi material komponen berbahan dasar beton. Usaha yang ditekuni sejak 2010 itu telah digunakan para arsitek kenamaan di berbagai tempat seperti di Gelora Bung Karno Jakarta (outdoor bench), Taman Asean Jakarta, hingga Desa Potato Head, Bali.

“Berbagai project tersebut menggunakan rejected plastic waste. Berlandaskan sebuah studio desain produk berbasis material beton, Conture Concrete Lab yang terdiri dari para desainer dan periset material mencoba melakukan pengolahan sampah residu yang dikembangkan menjadi material baru, bernilai fungsi dan ekonomi yang lebih, dirancang dan diproduksi dengan kualitas yang baik,” beber Febryan.

Ide bisnis menarik lain berasal dari kategori jasa, yaitu Kisai Entertainment yang dikelola oleh Tessa Yadawaputri. Brand dari regional Jabodetabek ini merupakan rumah produksi komik digital atau webtoon yang telah menghasilkan lebih dari 75 judul dalam kurun waktu enam tahun.

Didirikan sejak 2017, Tessa optimis industri komik dapat duduk sejajar dengan industri kreatif lain di Indonesia.

“Kami berfokus menciptakan karya terbaik yang ceritanya original ditulis langsung oleh writer kami, atau adaptasi dari novel, game, hingga film. Seluruh proses pembuatan komik kami mulai dari story, script, storyboard, lineart, color, 3D background, hingga finishing dilakukan dengan quality control yang ketat demi menghasilkan Webtoon yang tak cuma punya visual mengagumkan, tapi juga cerita yang tak lekang oleh waktu,” ungkap Tessa.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2072 seconds (0.1#10.140)