5 Makanan Penyebab Peradangan, Berisiko Diabetes hingga Obesitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak makanan yang dapat menyebabkan peradangan dan penyakit kronis, termasuk makanan tinggi gula tambahan, karbohidrat olahan, makanan yang digoreng, alkohol dan daging yang dimasak dengan suhu tinggi.
Peradangan bisa baik atau buruk, tergantung situasinya. Di satu sisi, peradangan adalah cara alami tubuh untuk melindungi diri saat Anda terluka atau sakit.
Ini dapat membantu tubuh mempertahankan diri dari penyakit dan merangsang penyembuhan.
Di sisi lain, peradangan kronis dan berkelanjutan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Menariknya, makanan yang Anda makan secara signifikan dapat mempengaruhi peradangan di tubuh.
Dilansir healthline pada Senin (16/10/2023), berikut makanan yang bisa menyebabkan peradangan.
Gula terdiri dari 50% glukosa dan 50% fruktosa, sedangkan sirup jagung fruktosa tinggi mengandung sekitar 45% glukosa dan 55% fruktosa.
Salah satu alasan tambahan gula berbahaya adalah karena dapat meningkatkan peradangan yang dapat menyebabkan penyakit.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi makanan tinggi sukrosa menderita kanker payudara yang menyebar ke paru-parunya, sebagian karena respons peradangan terhadap gula.
Peradangan bisa baik atau buruk, tergantung situasinya. Di satu sisi, peradangan adalah cara alami tubuh untuk melindungi diri saat Anda terluka atau sakit.
Ini dapat membantu tubuh mempertahankan diri dari penyakit dan merangsang penyembuhan.
Di sisi lain, peradangan kronis dan berkelanjutan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Menariknya, makanan yang Anda makan secara signifikan dapat mempengaruhi peradangan di tubuh.
Dilansir healthline pada Senin (16/10/2023), berikut makanan yang bisa menyebabkan peradangan.
Makanan Penyebab Peradangan
1. Gula dan sirup jagung fruktosa tinggi
Gula meja (sukrosa) dan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) adalah dua jenis gula tambahan utama dalam makanan Barat.Gula terdiri dari 50% glukosa dan 50% fruktosa, sedangkan sirup jagung fruktosa tinggi mengandung sekitar 45% glukosa dan 55% fruktosa.
Salah satu alasan tambahan gula berbahaya adalah karena dapat meningkatkan peradangan yang dapat menyebabkan penyakit.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi makanan tinggi sukrosa menderita kanker payudara yang menyebar ke paru-parunya, sebagian karena respons peradangan terhadap gula.