6 Bahaya Tidur dengan Rambut Basah, Picu Infeksi dan Jerawat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bahaya tidur dengan rambut basah tidak boleh diabaikan. Tanpa disadari, hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti infeksi pada kulit kepala hingga wajah yang dapat mempengaruhi penampilan.
Namun, tidur dengan rambut basah tidak langsung membuat Anda sakit. Melainkan penyerapan air menyebabkan batang rambut bengkak. Kelembapan rambut juga akan melembapkan bantal.
Tidur dengan rambut lembap dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur pada kulit kepala. Ini karena jamur lebih mudah tumbuh di area tubuh yang hangat atau lembap. Karena itu, penting mengeringkan rambut Anda sebelum tidur.
Berikut bahaya tidur dengan rambut basah dilansir dari Medical News Today, Senin (23/10/2023).
Rambut basah meregang sekitar 30 persen dari panjang aslinya tanpa kerusakan. Namun, perubahan permanen terjadi ketika rambut meregang antara 30 persen –70 persen. Tidur di atas rambut basah dapat menyebabkan rambut meregang melebihi panjang yang dapat ditoleransi.
Sebuah penelitian pada 2015 menunjukkan bahwa kepala orang kehilangan lebih banyak panas saat terkena suhu dingin. Kehilangan panas jauh lebih besar pada suhu 10 derajat celcius dibandingkan pada suhu 15 derajat celsius atau 20 derajat celsius. Artinya, rambut basah dapat menyebabkan tidur menjadi lebih tidak nyaman.
Peneliti pada 2021 menemukan spesies jamur malassezia di folikel rambut. Jamur ini dapat menyebabkan kondisi kulit seperti dermatitis seboroik. Rambut basah dalam waktu lama, seperti semalaman, dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
Sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa suhu musim dingin memperburuk ketombe karena kondisi dingin dan basah. Studi yang sama menunjukkan bahwa keseimbangan bakteri dan jamur juga berperan dalam kondisi ini. Rambut basah dapat menyebabkan hilangnya panas, yang berarti dapat memperburuk ketombe.
Menurut sebuah penelitian pada 2017, perubahan genetik dan hormonal merupakan faktor penting penyebab rambut rontok. Namun, lingkungan dan perawatan berlebihan juga bisa berperan, seperti pergi keluar rumah dengan rambut basah. Rambut basah saat tidur juga dapat menyebabkan kerusakan pada folikel dan mengakibatkan rambut patah.
Folikel rambut di bawah kulit yang tersumbat oleh sebum atau minyak dapat menyebabkan jerawat. Karena rambut basah menjadi sarang bakteri, hal ini juga dapat berdampak pada pertumbuhan bakteri di pori-pori. Rambut basah dalam waktu lama, seperti semalaman, dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
Namun, tidur dengan rambut basah tidak langsung membuat Anda sakit. Melainkan penyerapan air menyebabkan batang rambut bengkak. Kelembapan rambut juga akan melembapkan bantal.
Tidur dengan rambut lembap dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur pada kulit kepala. Ini karena jamur lebih mudah tumbuh di area tubuh yang hangat atau lembap. Karena itu, penting mengeringkan rambut Anda sebelum tidur.
Bahaya Tidur dengan Rambut Basah
Berikut bahaya tidur dengan rambut basah dilansir dari Medical News Today, Senin (23/10/2023).
1. Peregangan Rambut
Rambut basah meregang sekitar 30 persen dari panjang aslinya tanpa kerusakan. Namun, perubahan permanen terjadi ketika rambut meregang antara 30 persen –70 persen. Tidur di atas rambut basah dapat menyebabkan rambut meregang melebihi panjang yang dapat ditoleransi.
2. Kedinginan
Sebuah penelitian pada 2015 menunjukkan bahwa kepala orang kehilangan lebih banyak panas saat terkena suhu dingin. Kehilangan panas jauh lebih besar pada suhu 10 derajat celcius dibandingkan pada suhu 15 derajat celsius atau 20 derajat celsius. Artinya, rambut basah dapat menyebabkan tidur menjadi lebih tidak nyaman.
3. Pertumbuhan Jamur
Peneliti pada 2021 menemukan spesies jamur malassezia di folikel rambut. Jamur ini dapat menyebabkan kondisi kulit seperti dermatitis seboroik. Rambut basah dalam waktu lama, seperti semalaman, dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
4. Ketombe
Sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa suhu musim dingin memperburuk ketombe karena kondisi dingin dan basah. Studi yang sama menunjukkan bahwa keseimbangan bakteri dan jamur juga berperan dalam kondisi ini. Rambut basah dapat menyebabkan hilangnya panas, yang berarti dapat memperburuk ketombe.
5. Kerusakan Rambut
Menurut sebuah penelitian pada 2017, perubahan genetik dan hormonal merupakan faktor penting penyebab rambut rontok. Namun, lingkungan dan perawatan berlebihan juga bisa berperan, seperti pergi keluar rumah dengan rambut basah. Rambut basah saat tidur juga dapat menyebabkan kerusakan pada folikel dan mengakibatkan rambut patah.
6. Jerawat
Folikel rambut di bawah kulit yang tersumbat oleh sebum atau minyak dapat menyebabkan jerawat. Karena rambut basah menjadi sarang bakteri, hal ini juga dapat berdampak pada pertumbuhan bakteri di pori-pori. Rambut basah dalam waktu lama, seperti semalaman, dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
(dra)