11 Tanaman Obat yang Paling Ampuh dan Manfaatnya Menurut Sains
loading...
A
A
A
Tanaman ini dipuji karena sifat obat penenangnya yang membantu orang mendapatkan tidur yang sangat dibutuhkan.Baru-baru ini, ditemukan bahwa lavender juga memiliki manfaat anti-inflamasi. Ini paling efektif jika diencerkan dan dioleskan pada kulit atau digunakan dalam aromaterapi, dan memiliki sedikit efek samping.
Foto/Getty Images
Kamomil adalah tanaman berbunga yang juga merupakan salah satu obat herbal paling populer di dunia. Bunganya paling sering digunakan untuk membuat teh, namun daunnya juga dapat dikeringkan dan digunakan untuk membuat teh, ekstrak obat, atau kompres topikal.
Selama ribuan tahun, kamomil telah digunakan sebagai obat untuk mual, diare, sembelit, sakit perut, infeksi saluran kemih, luka, dan infeksi saluran pernapasan atas. Ramuan ini mengandung lebih dari 100 senyawa aktif, banyak di antaranya dianggap berkontribusi terhadap banyak manfaatnya.
Foto/Getty Images
Ginseng merupakan tanaman obat yang akarnya biasanya direndam untuk dijadikan teh atau dikeringkan untuk dijadikan bubuk. Ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan, fungsi otak, dan tingkat energi.
Beberapa penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa senyawa uniknya, yang disebut ginsenosides, memiliki sifat pelindung saraf, antikanker, antidiabetes, dan mendukung kekebalan. Penggunaan jangka pendek dianggap relatif aman, namun keamanan jangka panjang ginseng masih belum jelas.
Foto/Getty Images
Jahe merupakan bahan umum dan obat herbal. Anda bisa memakannya segar atau kering, meski bentuk obat utamanya adalah sebagai teh atau kapsul. Jahe mengandung berbagai senyawa bermanfaat dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati pilek, mual, migrain, dan tekanan darah tinggi.
Penggunaan modern yang paling umum adalah untuk menghilangkan mual yang berhubungan dengan kehamilan, kemoterapi, dan operasi medis. Jahe juga terbukti untuk mengobati dan mencegah penyakit seperti penyakit jantung dan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan jahe dapat mengurangi risiko pembentukan bekuan darah.
9. Kamomil
Foto/Getty Images
Kamomil adalah tanaman berbunga yang juga merupakan salah satu obat herbal paling populer di dunia. Bunganya paling sering digunakan untuk membuat teh, namun daunnya juga dapat dikeringkan dan digunakan untuk membuat teh, ekstrak obat, atau kompres topikal.
Selama ribuan tahun, kamomil telah digunakan sebagai obat untuk mual, diare, sembelit, sakit perut, infeksi saluran kemih, luka, dan infeksi saluran pernapasan atas. Ramuan ini mengandung lebih dari 100 senyawa aktif, banyak di antaranya dianggap berkontribusi terhadap banyak manfaatnya.
10. Ginseng
Foto/Getty Images
Ginseng merupakan tanaman obat yang akarnya biasanya direndam untuk dijadikan teh atau dikeringkan untuk dijadikan bubuk. Ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan, fungsi otak, dan tingkat energi.
Beberapa penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa senyawa uniknya, yang disebut ginsenosides, memiliki sifat pelindung saraf, antikanker, antidiabetes, dan mendukung kekebalan. Penggunaan jangka pendek dianggap relatif aman, namun keamanan jangka panjang ginseng masih belum jelas.
11. Jahe
Foto/Getty Images
Jahe merupakan bahan umum dan obat herbal. Anda bisa memakannya segar atau kering, meski bentuk obat utamanya adalah sebagai teh atau kapsul. Jahe mengandung berbagai senyawa bermanfaat dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati pilek, mual, migrain, dan tekanan darah tinggi.
Penggunaan modern yang paling umum adalah untuk menghilangkan mual yang berhubungan dengan kehamilan, kemoterapi, dan operasi medis. Jahe juga terbukti untuk mengobati dan mencegah penyakit seperti penyakit jantung dan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan jahe dapat mengurangi risiko pembentukan bekuan darah.