Sudah Olahraga tapi Berat Badan Tidak Turun? Waspada Hipotiroidisme

Selasa, 07 November 2023 - 10:20 WIB
loading...
Sudah Olahraga tapi...
Beberapa orang mengeluhkan berat badan tidak turun meski olahraga. Kondisi ini disebabkan hipotiroidisme karena tiroid membuat metabolisme mengalami perubahan. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Beberapa orang mengeluhkan berat badan yang tidak turun meski sudah olahraga. Kondisi ini bisa disebabkan hipotiroidisme karena tiroid rendah membuat metabolisme mengalami perubahan yang signifikan.

Alih-alih membakar kalori secara efisien untuk energi, tubuh Anda menurunkan tingkat metabolisme basal Anda (energi yang Anda keluarkan saat istirahat). Perlambatan metabolisme ini berarti tubuh menjadi lebih mahir dalam menyimpan kalori dari diet sebagai lemak, bahkan jika asupan kalori tetap konsisten.

Dilansir dari NDTV, Selasa (7/11/2023) intinya, kadar hormon tiroid yang rendah mengirimkan sinyal ke hati, otot, dan jaringan lemak untuk menimbun kalori tersebut.

Jadi, kenaikan berat badan menjadi konsekuensi yang tidak diinginkan, terlepas dari upaya terbaik Anda di olahraga dan diet ketat. Memahami peran hipotiroidisme dapat menjadi kunci untuk mengatasi hambatan penurunan berat badan ini.



Sudah Olahraga tapi Berat Badan Tidak Turun? Waspada Hipotiroidisme

Foto/Infografis SINDOnews

Adapun cara mengelola hipotiroidisme salah satunya dengan menghindari beberapa makanan. Berikut di antaranya.

1. Sayuran Cruciferous

Sementara sayuran hijau seperti kale, brokoli, kembang kol, lobak, kol, dan bayam tidak dapat disangkal bergizi, tapi mengandung goitrogens, senyawa yang dapat mengganggu produksi hormon tiroid. Jika Anda tidak bisa menahan diri untuk menambahkannya ke dalam diet, nikmatilah dalam jumlah sedang.

2. Makanan Kedelai

Produk kedelai, seperti tahu dan susu kedelai, mengandung zat seperti isoflavon dan estrogen yang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memanfaatkan hormon tiroid. Jika memiliki tiroid yang kurang aktif, yang terbaik adalah menghindari kedelai dalam segala bentuk.

3. Millet

Millet, meskipun dianggap sehat, mengandung apigenin, flavonoid yang dapat mengurangi aktivitas peroksidase tiroid, enzim penting untuk penyisipan yodium ke dalam hormon tiroid.



4. Kafein

Waktu sangat penting di sini. Jika Anda minum obat tiroid, mengonsumsi kafein segera setelahnya dapat mengganggu efektivitasnya. Jadi, berhati-hatilah saat Anda menikmati minuman berkafein.

5. Alkohol

Dampak negatif alkohol pada tubuh meluas ke tiroid. Itu dapat mengganggu produksi dan penyerapan hormon tiroid. Yang terbaik adalah membatasi atau menghindari alkohol sama sekali untuk mendukung kesehatan tiroid Anda.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2429 seconds (0.1#10.140)