China Diserang Wabah Pneumonia Misterius, Ini Gejala dan Pencegahannya

Jum'at, 24 November 2023 - 08:25 WIB
loading...
China Diserang Wabah Pneumonia Misterius, Ini Gejala dan Pencegahannya
China telah melaporkan wabah pneumonia misterius. Petugas kesehatan China menginformasikan tentang peningkatan kasus penyakit pernapasan di seluruh negeri. Foto/New Scientist
A A A
CHINA - China telah melaporkan wabah pneumonia misterius. Bagian utara negara itu mengalami lonjakan rawat inap. Awal bulan ini, petugas kesehatan China dari Komisi Kesehatan Nasional menginformasikan tentang peningkatan kasus penyakit pernapasan di seluruh negeri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah meminta China untuk mengungkap lebih banyak data tentang kasus pneumonia . WHO juga telah mendesak negara tersebut untuk mengambil tindakan yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

“Otoritas China mengaitkan peningkatan ini dengan pencabutan pembatasan Covid-19 dan peredaran patogen yang diketahui seperti influenza, mycoplasma pneumonia, virus pernapasan syncytial (RSV), dan SARS-CoV- 2," kata WHO dilansir dari Times of India, Jumat (24/11/2023).

“Pihak berwenang menekankan perlunya peningkatan pengawasan penyakit di fasilitas kesehatan dan lingkungan masyarakat, serta memperkuat kapasitas sistem kesehatan untuk menangani pasien,” tambahnya.



Pneumonia tidak hanya diidap seluruh siswa, guru juga tertular penyakit ini. Situasi di Provinsi Liaoning dilaporkan cukup serius. Lobi Rumah Sakit Anak Dalian penuh dengan anak-anak sakit yang menerima infus. Ada juga antrian pasien di rumah sakit pengobatan tradisional China dan rumah sakit pusat.

“Pasien harus mengantri selama 2 jam, dan kami semua berada di unit gawat darurat dan tidak ada klinik rawat jalan umum," kata staf Rumah Sakit Pusat Dalian.

Sesuai laporan, banyak dari mereka yang dirawat di rumah sakit tidak menunjukkan gejala batuk. Mereka memiliki suhu tubuh yang tinggi dan umumnya para pasien pneumonia itu mengalami bintil paru.

“Gejala penyakit ini biasanya berupa sakit tenggorokan, kelelahan, demam, dan batuk terus-menerus yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan, dan infeksi ini paling sering diobati dengan antibiotik,” bunyi laporan China Daily.



Di sisi lain, WHO menyarankan beberapa hal untuk mengurangi risiko penyakit pernapasan ini dan sebagai bentuk pencegahan. Berikut di antaranya.

1. Vaksinasi tepat waktu
2. Jaga jarak dari orang yang sakit
3. Berlatih isolasi mandiri saat sakit
4. Jalani tes yang diperlukan dan bantuan medis tepat waktu
5. Pakai masker di tempat umum
6. Cuci tangan secara teratur

Sementara itu, pasien yang terkena pneumonia misterius biasanya menunjukkan gangguan pernapasan parah, sehingga memerlukan perhatian medis segera. Laporan awal menunjukkan bahwa penyakit ini mungkin sangat menular, sehingga berkontribusi terhadap penyebaran cepatnya di komunitas yang terkena dampak.

“Wabah pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di China. Kasus awal menunjukkan gejala pernapasan yang umum, seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Namun, tingkat keparahan dan perkembangannya yang cepat penyakit ini telah menarik perhatian, sehingga mendorong tanggapan mendesak dari pejabat kesehatan dan peneliti,” ujar Konsultan Penyakit Menular Institut Penelitian Fortis Memorial, Gurugram Dr. Neha Rastogi Panda.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)