Rayakan Ulang Tahun ke-52, Siti Atikoh Ingin Bantu Perempuan Keluar dari Lingkungan Penuh Kekerasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siti Atikoh merayakan ulang tahun ke-52 dengan mengadakan acara Bicara Perempuan dengan tema Kekerasan pada Perempuan. Atikoh berkumpul dengan para influencer dan komunitas perempuan pendukung Ganjar di Menara High End, Jakarta, pada Sabtu (25/11/2023).
Dalam kesempatan ini, Siti Atikoh meluangkan waktu di hari spesialnya untuk berbagi kisah dengan banyak perempuan. Ia mendengarkan para korban untuk bercerita tentang kisah masing-masing.
Siti Atikoh pun berkesempatan untuk membagikan beberapa masukan guna memberantas kekerasan pada perempuan. Istri Ganjar Pranowo itu mengakui, kekerasan pada perempuan bagaikan fenomena gunung es. Kejadian ini banyak sekali, namun tidak terlihat. Sebab, banyak sekali perempuan yang merasa takut untuk menyampaikan kalau dirinya menjadi korban kekerasan.
Ada beberapa alasan yang membuat seseorang takut mengungkapkan bahwa dirinya korban kekerasan. Mulai dari malu karena hal tersebut adalah aib pribadi hingga korban selalu berakhir disalahkan.
"Tidak semua perempuan itu mau speak up, terutama yang merasa ini adalah ranah private ‘saya malu kalau mau bilang', apalagi kalau pelakunya itu adalah orang terdekat," tutur Atikoh.
"Selain itu, perempuan terkadang confidence-nya bakal berkurang. Karena di masyarakat kita masih ada stigma yang sebenarnya dia adalah korban, tapi stigmanya justru negatif," lanjut dia.
Walaupun demikian, bukan berarti korban bisa diam saja. Atikoh memberikan kekuatan agar perempuan berani untuk speak up.
"Berani speak up merupakan upaya yang baik agar terhindar dari KDRT," ujar Atikoh.
Namun, perlu beberapa upaya agar perempuan yang menjadi korban kekerasan benar-benar berani untuk speak up. Salah satu cara utamanya yakni dengan saling menguatkan sesama perempuan. Dengan adanya dukungan dari perempuan lain, pasti korban kekerasan akan lebih berani untuk speak up.
Adapun beberapa cara lain yang menguatkan perempuan untuk speak up yakni memberdayakan mereka dalam perekonomian dan menyediakan infrastruktur seperti pelayanan pengaduan untuk para korban kekerasan mengadu.
Setelah sesi bincang-bincang yang sangat seru, acara ini ditutup dengan kejutan ulang tahun dari para influencer dan komunitas untuk Atikoh. Mulanya, semua peserta terlihat menutup acara dengan bergandengan tangan untuk saling menguatkan. Kemudian, tiba-tiba saja salah satu anggota komunitas hadir membawa kue spesial untuk Atikoh. Semua orang langsung menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan bersuka cita merayakan hari spesial Atikoh.
Dalam kesempatan ini, Siti Atikoh meluangkan waktu di hari spesialnya untuk berbagi kisah dengan banyak perempuan. Ia mendengarkan para korban untuk bercerita tentang kisah masing-masing.
Siti Atikoh pun berkesempatan untuk membagikan beberapa masukan guna memberantas kekerasan pada perempuan. Istri Ganjar Pranowo itu mengakui, kekerasan pada perempuan bagaikan fenomena gunung es. Kejadian ini banyak sekali, namun tidak terlihat. Sebab, banyak sekali perempuan yang merasa takut untuk menyampaikan kalau dirinya menjadi korban kekerasan.
Ada beberapa alasan yang membuat seseorang takut mengungkapkan bahwa dirinya korban kekerasan. Mulai dari malu karena hal tersebut adalah aib pribadi hingga korban selalu berakhir disalahkan.
"Tidak semua perempuan itu mau speak up, terutama yang merasa ini adalah ranah private ‘saya malu kalau mau bilang', apalagi kalau pelakunya itu adalah orang terdekat," tutur Atikoh.
"Selain itu, perempuan terkadang confidence-nya bakal berkurang. Karena di masyarakat kita masih ada stigma yang sebenarnya dia adalah korban, tapi stigmanya justru negatif," lanjut dia.
Walaupun demikian, bukan berarti korban bisa diam saja. Atikoh memberikan kekuatan agar perempuan berani untuk speak up.
"Berani speak up merupakan upaya yang baik agar terhindar dari KDRT," ujar Atikoh.
Namun, perlu beberapa upaya agar perempuan yang menjadi korban kekerasan benar-benar berani untuk speak up. Salah satu cara utamanya yakni dengan saling menguatkan sesama perempuan. Dengan adanya dukungan dari perempuan lain, pasti korban kekerasan akan lebih berani untuk speak up.
Adapun beberapa cara lain yang menguatkan perempuan untuk speak up yakni memberdayakan mereka dalam perekonomian dan menyediakan infrastruktur seperti pelayanan pengaduan untuk para korban kekerasan mengadu.
Setelah sesi bincang-bincang yang sangat seru, acara ini ditutup dengan kejutan ulang tahun dari para influencer dan komunitas untuk Atikoh. Mulanya, semua peserta terlihat menutup acara dengan bergandengan tangan untuk saling menguatkan. Kemudian, tiba-tiba saja salah satu anggota komunitas hadir membawa kue spesial untuk Atikoh. Semua orang langsung menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan bersuka cita merayakan hari spesial Atikoh.
(tsa)