Gigi Hadid Unggah Video Dugaan Israel Ambil Organ Tubuh Warga Palestina yang Meninggal
loading...
A
A
A
“Gigi Hadid selalu menjadi sampah tapi ini benar-benar fitnah darah antisemit yang keji. Dia harus dicoret oleh setiap kontrak dan agensi,” kata Trinity Votes.
"Gigi Hadid telah mencapai titik terendah baru," tulis netizen.
"Benarkah? Mengambil organ tubuh? Ayolah," tulis netizen.
Apakah Israel Mengambil Organ Tubuh Warga Palestina yang Mati?
Pada 2009, wawancara Dr Yehuda Hiss—mantan kepala Institut Forensik Abu Kabir—bocor. Dicatat pada 2000 oleh Nancy Scheper-Hughes—profesor antropologi di Universitas California-Berkeley—Hiss mengatakan bahwa ahli patologi di institut tersebut mengambil kulit, kornea, tulang, dan katup jantung dari tubuh warga negara Israel, tentara Israel, warga Palestina dan imigran tanpa persetujuan keluarga mendiang.
"Kami mulai mengambil kornea mata. Apa pun yang dilakukan sangat informal. Tidak ada izin yang diminta dari keluarga," kata Hiss.
Militer Israel juga membenarkan bahwa pengambilan organ memang terjadi, namun hal itu berakhir pada 1990an.
“Kegiatan ini berakhir satu dekade lalu dan tidak terjadi lagi,” kata seorang juru bicara kepada Israel Channel 2.
Namun, dalam bukunya On Their Dead Bodies, Weiss menuduh praktik tersebut berlanjut hingga 2002, mengklaim bahwa organ tersebut diambil untuk tujuan penelitian, pendidikan kedokteran dan transplantasi.
"Gigi Hadid telah mencapai titik terendah baru," tulis netizen.
"Benarkah? Mengambil organ tubuh? Ayolah," tulis netizen.
Apakah Israel Mengambil Organ Tubuh Warga Palestina yang Mati?
Pada 2009, wawancara Dr Yehuda Hiss—mantan kepala Institut Forensik Abu Kabir—bocor. Dicatat pada 2000 oleh Nancy Scheper-Hughes—profesor antropologi di Universitas California-Berkeley—Hiss mengatakan bahwa ahli patologi di institut tersebut mengambil kulit, kornea, tulang, dan katup jantung dari tubuh warga negara Israel, tentara Israel, warga Palestina dan imigran tanpa persetujuan keluarga mendiang.
"Kami mulai mengambil kornea mata. Apa pun yang dilakukan sangat informal. Tidak ada izin yang diminta dari keluarga," kata Hiss.
Militer Israel juga membenarkan bahwa pengambilan organ memang terjadi, namun hal itu berakhir pada 1990an.
“Kegiatan ini berakhir satu dekade lalu dan tidak terjadi lagi,” kata seorang juru bicara kepada Israel Channel 2.
Namun, dalam bukunya On Their Dead Bodies, Weiss menuduh praktik tersebut berlanjut hingga 2002, mengklaim bahwa organ tersebut diambil untuk tujuan penelitian, pendidikan kedokteran dan transplantasi.
(tdy)