Warga Korea Utara Alami Kerontokan Rambut hingga Botak, Penyebabnya Mengerikan
loading...
A
A
A
KOREA UTARA - Warga Korea Utara dilaporkan mengalami kerontokan rambut hingga kebotakan. Jumlah masalah ini pun dilaporkan terus meningkat seiring waktu di bawah kepemimpinan Kim Jong Un.
Para ahli di Korea Selatan menilai masalah kerontokan rambut dan kebotakan yang dialami warga Korea Utara disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya infeksi akibat penggunaan sabun dan deterjen yang mengandung bahan kimia keras.
Choi Jeong Hoon, seorang dokter dari Korea Utara yang melarikan diri ke selatan dan kini menjabat sebagai peneliti senior di Institut Penelitian Kebijakan Publik di Universitas Korea di Seoul menjelaskan, bahwa tidak mudah bagi warga Korea Utara untuk menemukan produk kimia yang ringan.
Sementara pakar lain berpendapat, topi militer juga dapat merusak rambut karena kurangnya ventilasi yang baik, yang menyebabkan penumpukan bakteri dan pori-pori tersumbat yang dapat menyebabkan penipisan rambut. Semua laki-laki yang berbadan sehat biasanya diwajibkan untuk mengabdi selama 10 tahun di angkatan bersenjata.
Kepala DPRKHealth.org Ahn Kyung Soo menjelaskan, ada banyak pengobatan yang bisa dilakukan mengatasi hal ini.
“Salah satunya pengobatan yang mirip dengan obat-obatan oriental yaitu tonik topikal berdasarkan ramuan obat yang kemungkinan memiliki efek minimal," jelas Ahm Kyung Soo dilansir dari Fox Business, Selasa (28/11/2023).
Perawatan tersebut antara lain mencelupkan sikat rambut berbentuk jarum ke dalam botol kaca lalu mengoleskannya ke kulit kepala untuk merangsangnya.
Namun, pada kenyataannya kerontokan rambut bukan hanya masalah Korea Utara, Korea Selatan juga mengalami hal serupa secara tiba-tiba dan meluas dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terbukti menjadi masalah sehingga hal ini turut berperan dalam pemilihan presiden tahun lalu.
Untuk itu, kandidat Lee Jae Myung mengusulkan agar pemerintah membayar perawatan rambut rontok. Kini, sebuah komunitas yang berisi orang-orang karena mengalami kebotakan disebabkan oleh penyakit tertentu akan mendapat biaya pengobatan dari negara.
Para ahli di Korea Selatan menilai masalah kerontokan rambut dan kebotakan yang dialami warga Korea Utara disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya infeksi akibat penggunaan sabun dan deterjen yang mengandung bahan kimia keras.
Choi Jeong Hoon, seorang dokter dari Korea Utara yang melarikan diri ke selatan dan kini menjabat sebagai peneliti senior di Institut Penelitian Kebijakan Publik di Universitas Korea di Seoul menjelaskan, bahwa tidak mudah bagi warga Korea Utara untuk menemukan produk kimia yang ringan.
Sementara pakar lain berpendapat, topi militer juga dapat merusak rambut karena kurangnya ventilasi yang baik, yang menyebabkan penumpukan bakteri dan pori-pori tersumbat yang dapat menyebabkan penipisan rambut. Semua laki-laki yang berbadan sehat biasanya diwajibkan untuk mengabdi selama 10 tahun di angkatan bersenjata.
Kepala DPRKHealth.org Ahn Kyung Soo menjelaskan, ada banyak pengobatan yang bisa dilakukan mengatasi hal ini.
“Salah satunya pengobatan yang mirip dengan obat-obatan oriental yaitu tonik topikal berdasarkan ramuan obat yang kemungkinan memiliki efek minimal," jelas Ahm Kyung Soo dilansir dari Fox Business, Selasa (28/11/2023).
Perawatan tersebut antara lain mencelupkan sikat rambut berbentuk jarum ke dalam botol kaca lalu mengoleskannya ke kulit kepala untuk merangsangnya.
Namun, pada kenyataannya kerontokan rambut bukan hanya masalah Korea Utara, Korea Selatan juga mengalami hal serupa secara tiba-tiba dan meluas dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terbukti menjadi masalah sehingga hal ini turut berperan dalam pemilihan presiden tahun lalu.
Untuk itu, kandidat Lee Jae Myung mengusulkan agar pemerintah membayar perawatan rambut rontok. Kini, sebuah komunitas yang berisi orang-orang karena mengalami kebotakan disebabkan oleh penyakit tertentu akan mendapat biaya pengobatan dari negara.
(dra)