Gal Gadot Tidak Hadir di Pemutaran Film Tentang Hamas, Khawatir Keselamatannya Terancam

JAKARTA - Gal Gadot tidak hadir di pemutaran film tentang Hamas beberapa waktu lalu. Absennya artis Hollywood 38 tahun ini pun menjadi tanda tanya lantaran dirinyalah yang menggelar acara nonton bersama (nobar) itu.

Film tentang Hamas berjudul Bearing Witness ini berdurasi 43 menit dan menggambarkan sangat gamblang serta penuh kekerasan. Gadot dilaporkan membantu mengatur pemutaran khusus film tersebut di Hollywood.

Bearing Witness menggambarkan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang serta menyebabkan serangan udara dan operasi militer darat yang tak henti-hentinya oleh pemerintah di Jalur Gaza. Jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah melampaui 10.500 orang, termasuk lebih dari 4.300 anak-anak.

Lebih dari 160 orang telah terbunuh di tepi barat yang diduduki sejak 7 Oktober. Namun, bintang film Wonder Woman yang selama ini menjadi pendukung vokal Israel tidak menghadiri pemutaran film tersebut. Jerusalem Post sendiri tidak menyebutkan alasan ketidakhadirannya.




Foto/Newsweek

Dilansir dari Newsweek, Selasa (28/11/2023) i24NEWS melaporkan bahwa Gadot tidak hadir di pemuataran film itu karena khawatir akan keselamatannya sendiri.

“Pemutaran tersebut dilakukan oleh IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dengan Amnon Shefler (juru bicara IDF Internasional) dan diorganisir serta disponsori oleh pemodal ventura Sara Greenberg dan staf komunikasi Melissa Zukerman dengan dukungan dari ADL dan AJC,” kata Zukerman.

"Guy Nattiv, Gal Gadot dan lainnya membantu meningkatkan kesadaran. Gadot tidak hadir," sambungnya.

Meskipun Gadot tidak hadir, sang suami, Yaron Varsano, dan sutradara Bearing Witness, Guy Nattiv dilaporkan hadir dalam acara nobar itu.



"Gal Gadot dan suaminya, Yaron Varsano, membantu mewujudkan hal ini," jelas Nattiv.

Di sisi lain, aktris ini menghadapi reaksi keras atas pemutaran film yang dihadiri oleh sekitar 200 orang. Termasuk seorang pejabat IDF, duta besar Israel untuk PBB dan para eksekutif Hollywood. Perkelahian pun terjadi antara dua kelompok yang berlawanan di luar pemutaran film.

Selain itu, banyak polisi menjaga acara itu yang lokasinya hanya dibagikan secara online sesaat sebelum pemutaran film. Sebelumnya, Gadot yang bertugas di IDF selama dua tahun, secara lantang mendukung Israel dan rutin membagikan situasi konflik Israel dan Hamas kepada lebih dari 100 juta pengikutnya di Instagram.

"Saya mendukung Israel, Anda juga harus melakukannya. Dunia tidak bisa berdiam diri ketika aksi teror mengerikan ini terjadi," tulis Gal Gadot.