Susu Almond Makin Populer, Waspadai 7 Efek Sampingnya!

Rabu, 29 November 2023 - 06:30 WIB
loading...
Susu Almond Makin Populer,...
Susu almond kini menjadi susu nabati paling populer. Hal ini lantaran kandungan gizi di dalamnya. Foto/iStock
A A A
JAKARTA - Susu almond kini menjadi susu nabati paling populer. Hal ini lantaran kandungan gizi di dalamnya. Almond adalah sumber penting dari banyak nutrisi termasuk protein, serat, vitamin E, dan mangan.

Susu almond juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah tinggi yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dan pengelolaan berat badan. Susu ini juga cocok untuk seseorang yang alergi laktosa.

Namun, sayangnya susu almond tidak mengandung banyak protein dan kepadatan nutrisi seperti susu sapi dan kambing. Adapun beberapa efek samping yang bisa terjadi pada tubuh seperti yang dikutip dari laman Pinkvilla, Rabu (29/11/2023), berikut ini.


1. Masalah Pencernaan

Konsumsi susu almond secara berlebihan dapat memicu berbagai masalah pencernaan seperti rasa tidak nyaman pada perut, mual, dan diare. Ada juga bukti yang menunjukkan asupan almond yang digiling halus lebih baik dan almond yang dicerna dapat menyebabkan pembengkakan di usus.

2. Mengurangi Penyerapan Nutrisi

Susu almond dapat menghalangi penyerapan seng, zat besi, dan magnesium karena persentase asam fitat di dalamnya. Kehadiran asam fitat di saluran pencernaan telah terbukti mengakibatkan buruknya bioavailabilitas atau penyerapan mineral tersebut.

3. Kandungan Yodium yang Tidak Memadai

Ada bukti yang menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi susu almond mungkin berisiko mengalami asupan yodium yang tidak mencukupi. Jadi, saat Anda mengganti susu almond dengan susu sapi, Anda mungkin mencari pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan yodium Anda.

4. Gangguan Metabolik

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman nabati dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada anak-anak dan orang dewasa. Ada juga bukti bahwa susu almond tidak memenuhi banyak kebutuhan nutrisi dan mungkin dihindari untuk menjaga metabolisme yang baik.


5. Potensi Erosi

Susu almond memiliki kapasitas buffering yang lebih tinggi dan mungkin berhubungan dengan potensi erosif yang lebih besar pada gigi. Susu sapi baik untuk gigi sehingga mengonsumsi susu almond dapat menyebabkan erosi gigi, dan mungkin juga tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh gigi.

6. Alergi

Jika Anda memiliki alergi kacang, Anda mungkin merasa alergi terhadap susu almond. Menurut sebuah survei, hampir 3% populasi global terkena alergi makanan. Almond adalah salah satu kacang pohon yang paling banyak dikonsumsi. Namun, kacang pohon terbukti bertanggung jawab atas alergi paling akut dan fatal, termasuk reaksi sindrom alergi oral. Sayangnya, alergi kacang pohon tidak memiliki banyak pengobatan yang efektif.

7. Sifat Goitrogenik

Jika Anda menderita gangguan fungsi tiroid, Anda boleh berhenti mengonsumsi susu almond atau membatasi konsumsinya. Susu almond yang tidak dipasteurisasi juga telah diuji mengandung persentase total sianida yang berpotensi mematikan dan beracun bagi kesehatan.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2271 seconds (0.1#10.140)