Dinkes DKI Jakarta Catat 80 Kasus Covid-19 dalam Sepekan, 90% Gejala Ringan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat 80 kasus Covid-19 dalam sepekan. Di mana sejak 27 November 2023 hingga 3 Desember 2023, sebanyak 90 persen pasien dilaporkan menunjukkan gejala ringan.
Sedangkan sisanya, sebanyak 10 persen pasien Covid-19 di Jakarta mengalami gejala sedang. Saat ini seluruh pasien tersebut tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta dr Ngabila Salama mengatakan Covid-19 yang terjadi di Indonesia sudah menjadi endemi sejak Juni 2023. Artinya, tanggung jawab utama kesehatan ada pada masing-masing masyarakat.
Meski mencatat kasus Covid-19 di Jakarta naik, namun Ngabila memastikan kondisi saat ini masih terkendali. Dia bahkan menegaskan bahwa pemerintah belum perlu mengambil tindakan untuk membatasi aktivitas.
Foto/Infografis SINDOnews
“Pemerintah (saat ini) mengimbau dan menyediakan. Meskipun sejauh ini belum dibutuhkan pembatasan aktivitas, tetapi pemerintah tidak akan berhenti untuk mengimbau dan menyediakan,” kata Ngabila lewat keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).
Ngabila mengingatkan masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan seperti sebelumnya. Mulai dari menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga ventilasi udara, serta hindari asap rokok.
Selain menerapkan protokol kesehatan, Ngabila juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi. Di mana vaksin Covid-19 dosis lengkap telah disediakan pemerintah secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas dan rumah sakit.
Selain itu, bagi anak-anak, diminta untuk melakukan imunisasi rutin. “Kelompok rentan untuk segera melengkapi vaksiasi Covid-19. Karena jika positif berpotensi besar terjadi keparahan atau meninggal dunia,” jelasnya.
Di sisi lain, Dinkes DKI Jakarta juga melaporkan sebanyak dua pasien Covid-19 meninggal dunia. Kasus ini tercatat pada Desember 2023 setelah dua bulan berturut-turut tidak ada kematian akibat Covid-19.
"DKI Jakarta menemukan dua kematian positif Covid-19 pada Desember 2023, setelah sebelumnya selama dua bulan berturut-turut (Oktober dan November) tidak ada catatan kematian Covid-19 di DKI," ujarnya.
Adapun pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia merupakan perempuan. Keduanya berusia di atas 65 tahun dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Berikut detail dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
1. Wanita, 81 tahun dengan komobid hipertensi. Status vaksinasi sudah dosis ketiga, menerima dosis keempat.
2. Wanita, 91 tahun dengan komorbid stroke dan gagal ginjal. Status vaksinasi belum sama sekali divaksin.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
Sedangkan sisanya, sebanyak 10 persen pasien Covid-19 di Jakarta mengalami gejala sedang. Saat ini seluruh pasien tersebut tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta dr Ngabila Salama mengatakan Covid-19 yang terjadi di Indonesia sudah menjadi endemi sejak Juni 2023. Artinya, tanggung jawab utama kesehatan ada pada masing-masing masyarakat.
Meski mencatat kasus Covid-19 di Jakarta naik, namun Ngabila memastikan kondisi saat ini masih terkendali. Dia bahkan menegaskan bahwa pemerintah belum perlu mengambil tindakan untuk membatasi aktivitas.
Foto/Infografis SINDOnews
“Pemerintah (saat ini) mengimbau dan menyediakan. Meskipun sejauh ini belum dibutuhkan pembatasan aktivitas, tetapi pemerintah tidak akan berhenti untuk mengimbau dan menyediakan,” kata Ngabila lewat keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).
Ngabila mengingatkan masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan seperti sebelumnya. Mulai dari menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga ventilasi udara, serta hindari asap rokok.
Selain menerapkan protokol kesehatan, Ngabila juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi. Di mana vaksin Covid-19 dosis lengkap telah disediakan pemerintah secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas dan rumah sakit.
Selain itu, bagi anak-anak, diminta untuk melakukan imunisasi rutin. “Kelompok rentan untuk segera melengkapi vaksiasi Covid-19. Karena jika positif berpotensi besar terjadi keparahan atau meninggal dunia,” jelasnya.
Di sisi lain, Dinkes DKI Jakarta juga melaporkan sebanyak dua pasien Covid-19 meninggal dunia. Kasus ini tercatat pada Desember 2023 setelah dua bulan berturut-turut tidak ada kematian akibat Covid-19.
"DKI Jakarta menemukan dua kematian positif Covid-19 pada Desember 2023, setelah sebelumnya selama dua bulan berturut-turut (Oktober dan November) tidak ada catatan kematian Covid-19 di DKI," ujarnya.
Adapun pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia merupakan perempuan. Keduanya berusia di atas 65 tahun dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Berikut detail dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
1. Wanita, 81 tahun dengan komobid hipertensi. Status vaksinasi sudah dosis ketiga, menerima dosis keempat.
2. Wanita, 91 tahun dengan komorbid stroke dan gagal ginjal. Status vaksinasi belum sama sekali divaksin.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
(dra)