Deretan Penyakit yang Bikin Heboh Masyarakat Indonesia Sepanjang 2023

Jum'at, 22 Desember 2023 - 04:47 WIB
loading...
A A A
Sehingga diharapkan nyamuk jantan itu akan kawin dan menghasilkan telur yang tidak akan menetas dan akan mengurangi Aedes Aegypti di daerah tersebut. Sedangkan pada nyamuk betina akan tetap membuat keturunan di dalam laboratorium.

Menurut peneliti, sampai saat ini belum ada data yang membuktikan Wolbachia menimbulkan masalah kesehatan baik pada manusia, hewan maupun lingkungan.

3. Cacar Monyet atau Monkey Pox (Mpox)

Penyakit cacar monyet atau Mpox diketahui pada pertengahan Oktober lalu sempat menghebohkan publik atas pemberitaan kasusnya. Penyakit yang bermula ditemukan di Jakarta ini, diakibatkan oleh virus cacar monyet spesies dari genus Orthopoxvirus.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada dua clade yang berbeda pada kasus tersebut yaitu Clade I dan Clade II, dengan gejala umum timbul ruam kulit atau lesi mukosa yang dapat berlangsung selama dua hingga empat minggu, dengan disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, energi lemah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Namun tidak sampai di situ, Mpox dapat menular antar manusia melalui kontak fisik dengan orang yang mengidap penyakit menular, dengan bahan yang terkontaminasi atau dengan hewan yang sudah terinfeksi seperti jika pada manusia melalui sentuhan, ciuman, atau seks. Pada hewan ketika berburu, menguliti, atau memasaknya. Pada bahan seperti seprai, pakaian atau jarum. Dan pada orang hamil yang mungkin menularkan virus ke bayinya yang belum lahir.



Sampai saat ini kasus Mpox pun diketahui masih terus bertambah dengan data laporan yang didapat per 11 Desember 2023, setidaknya ada 66 kasus Mpox yang terjadi di Indonesia yang menyebar di enam provinsi yaitu DKI Jakarta (44), Jawa Barat (12), Banten (6), Kepulauan Riau (1), Jawa Timur (2), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (1).

Dengan telah memakan satu korban, dokter menyebut bahwa pasien meninggal bukan dikarenakan Mpox melainkan penyakit penyerta yang dialami pasien. Sehingga saat terlebih dahulu dirawat di RSPI Sulianti Saroso selama beberapa minggu, akhirnya pasien dirujuk ke RSCM karena mengalami masalah cerna di bagian usus. Setelah dilakukan operasi batulah pasien mengalami komplikasi.

4. Covid-19

Mendekati penghujung 2023, penyakit Covid-19 di Tanah Air dikabarkan mengalami peningkatan yang signifikan. Kabarnya saat ini virus Covid-19 yang beredar di Indonesia didominasi oleh subvarian EG.5 yang merupakan turunan dari variasi Omicron dan masuk ke dalam Variants Of Interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat mempengaruhi karakteristik klinik virus.

Dengan memiliki gejala yang sama dengan varian lainnya, untuk para kelompok rentan diharapkan dapat lebih memperhatikan gejala yang ada terutama gejala pernapasan. Jika mengalaminya agar segera memeriksakan diri melakukan tes Covid-19

Saat ini menurut laporan yang didapat pada 20 Desember 2023, dikabarkan ada 613 kasus Covid-19 di Jakarta dengan mayoritas bergejala ringan. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan Covid-19 Kemenkes mengeluarkan surat edaran pada tanggal 15 Desember 2023 agar masyarakat melakukan vaksin booster tambahan.

Tidak hanya itu, Kemenkes juga menyebut bahwa vaksin yang diberikan jenis Inavac dan Indovac yaitu vaksin lokal buatan dalam negeri dengan pemberian secara gratis di pelayanan kesehatan terdekat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1884 seconds (0.1#10.140)