5 Penyakit yang Tidak Boleh Konsumsi Jengkol, Masalah Pencernaan hingga Ginjal

Senin, 25 Desember 2023 - 15:51 WIB
loading...
5 Penyakit yang Tidak...
Jengkol merupakan makanan yang kaya akan nutrisi. Namun, terlepas dari itu, ada waktu di mana seseorang yang tengah terkena penyakit sebaiknya tidak mengonsumsi jengkol. Foto/iStock
A A A
JAKARTA - Jengkol adalah sejenis tumbuhan dari suku Fabaceae (Leguminosae) yang juga mencakup kacang tanah. Tumbuhan yang banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara ini sudah menjadi salah satu makanan favorit untuk beberapa kalangan di Indonesia.

Rasa yang khas dan aroma yang kuat membuat jengkol banyak disukai. Terlebih tanaman ini memiliki beberapa manfaat seperti mengontrol gula darah, mengontrol tekanan darah, hingga menjaga daya tahan tubuh menurut laman Alodokter Kemenkes.

Jengkol sendiri merupakan makanan yang kaya akan nutrisi karena mengandung protein, vitamin C, zat besi, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan karbohidrat. Namun, terlepas dari itu, ada waktu di mana seseorang yang tengah terkena penyakit sebaiknya tidak mengonsumsi jengkol.



Berikut beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi tumbuhan yang terkenal bau itu.

Penyakit yang Tidak Boleh Konsumsi Jengkol

1. Terkena Gangguan Pencernaan

Dilansir dari laman RSMH Palembang, jengkol mengandung senyawa asam jengkolat yang bisa menyebabkan keracunan apabila terakumulasi terlalu banyak di dalam tubuh, terlebih jika dikonsumsi setengah matang atau mentah.

Seseorang yang terkena gangguan pencernaan akan mengalami keracunan jengkol. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antara daya tahan tubuh, keasaman lambung, jumlah jengkol yang dikonsumsi, usia biji jengkol, dan cara memasaknya.

2. Batuk Kronis atau Gangguan Pernapasan

Dalam beberapa kasus, bagi orang yang mengonsumsi jengkol secara berlebihan maka akan dapat mengalami sesak napas.

Hal ini sebenarnya disebabkan oleh fungsi ginjal yang terganggu sehingga bisa terjadi gangguan dari penumpukan cairan salah satu di paru dan ini biasanya efek jangka panjang.

3. Gangguan Lambung atau Usus

Senyawa kimia dalam jengkol juga dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus bagi beberapa orang. Sehingga mereka yang memiliki masalah lambung atau usus sebaiknya membatasi konsumsi jengkol.


4. Alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap jengkol seperti gatal-gatal, ruam kulit, atau pembengkakan. Orang dengan riwayat alergi sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi jengkol.

5. Masalah Ginjal

Jengkol memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi sehingga pada beberapa penelitian bisa menyebabkan suatu gangguan pada fungsi ginjal sehingga sebaiknya hindari penggunaan konsumsi yang berlebihan.

Agar mencegah terjadinya kerusakan kondisi ginjal, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti memperbanyak minum air putih dan hindari konsumsi berlebihan bila sudah terjadi gangguan ginjal.

Itulah lima kondisi yang membuat seseorang tidak diperbolehkan mengonsumsi jengkol. Meski memiliki rasa yang nikmat, sebaiknya jangan terlalu sering memakan makanan ini dan selalu perhatikan pola makan sehat.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)