17 Penyakit yang Tidak Dianjurkan untuk Puasa, dari Diare hingga Alzheimer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa penyakit yang tidak dianjurkan untuk puasa demi kesehatan. Puasa sendiri telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.
Namun, ada beberapa kelompok dengan penyakit tertentu yang tidak dianjurkan untuk puasa . Dekan Fakulkas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB pun menjadi 11 kelompok.
Para pasien dengan penyakit ini tidak dianjurkan puasa bukan tanpa alasan. Ini karena kondisi sakitnya dapat bertambah buruk lantaran tidak mengonsumsi makanan dan minuman serta minum obat.
Berikut penyakit yang tidak dianjurkan untuk puasa berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Senin (15/1/2024).
1. Covid-19 dalam perawatan
2. Radang tenggorokan berat
3. Demam tinggi
4. Diare akut
5. Pneumonia
6. Infeksi saluran kencing
7. Migrain
8. Vertigo
9. Asma akut
10. Penyakit paru obstruksi kronis yang berat
11. Gagal jantung
12. Maag akut
13. Kanker
14. Sirosis hepatitis grade B atau C
15. Gagal ginjal kronis
16. Kencing manis dengan gula darah belum terkontrol dan membutuhkan insulin
17. Alzheimer
Foto/Infografis SINDOnews
"Agar tidak mengalami gangguan kesehatan yang berat. Sebaiknya pada masyarakat yang tidak masuk kelompok tersebut dapat melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya," kata Prof Ari.
"Orang tua usia lanjut dengan menderita pikun (alzheimer), di mana sulit mengingat apakah sudah makan atau sudah minum (tidak dianjurkan puasa)," pungkasnya.
Di sisi lain, puasa menurut sains terbukti memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Puasa dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, pengendalian gula darah, dan perlindungan terhadap kondisi medis seperti kanker dan gangguan neurodegeneratif.
Manfaat lainnya meliputi melawan peradangan, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme.
Penelitian juga menemukan bahwa puasa meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan, yang penting untuk pertumbuhan, metabolisme, dan kekuatan otot. Selain itu, puasa juga bisa memperpanjang umur.
Lihat Juga: Mengenal Penyakit Scabies yang Sering Dialami Santri: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Namun, ada beberapa kelompok dengan penyakit tertentu yang tidak dianjurkan untuk puasa . Dekan Fakulkas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB pun menjadi 11 kelompok.
Para pasien dengan penyakit ini tidak dianjurkan puasa bukan tanpa alasan. Ini karena kondisi sakitnya dapat bertambah buruk lantaran tidak mengonsumsi makanan dan minuman serta minum obat.
Penyakit yang Tidak Dianjurkan untuk Puasa
Berikut penyakit yang tidak dianjurkan untuk puasa berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Senin (15/1/2024).
1. Covid-19 dalam perawatan
2. Radang tenggorokan berat
3. Demam tinggi
4. Diare akut
5. Pneumonia
6. Infeksi saluran kencing
7. Migrain
8. Vertigo
9. Asma akut
10. Penyakit paru obstruksi kronis yang berat
11. Gagal jantung
12. Maag akut
13. Kanker
14. Sirosis hepatitis grade B atau C
15. Gagal ginjal kronis
16. Kencing manis dengan gula darah belum terkontrol dan membutuhkan insulin
17. Alzheimer
Foto/Infografis SINDOnews
"Agar tidak mengalami gangguan kesehatan yang berat. Sebaiknya pada masyarakat yang tidak masuk kelompok tersebut dapat melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya," kata Prof Ari.
"Orang tua usia lanjut dengan menderita pikun (alzheimer), di mana sulit mengingat apakah sudah makan atau sudah minum (tidak dianjurkan puasa)," pungkasnya.
Di sisi lain, puasa menurut sains terbukti memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Puasa dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, pengendalian gula darah, dan perlindungan terhadap kondisi medis seperti kanker dan gangguan neurodegeneratif.
Manfaat lainnya meliputi melawan peradangan, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme.
Penelitian juga menemukan bahwa puasa meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan, yang penting untuk pertumbuhan, metabolisme, dan kekuatan otot. Selain itu, puasa juga bisa memperpanjang umur.
Lihat Juga: Mengenal Penyakit Scabies yang Sering Dialami Santri: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
(dra)