Deretan Negara di Asia dengan Kasus Stunting Tertinggi

Selasa, 23 Januari 2024 - 08:30 WIB
loading...
Deretan Negara di Asia dengan Kasus Stunting Tertinggi
Negara di Asia dengan kasus stunting tertinggi menjadi perhatian. Foto/ freepik
A A A
JAKARTA -Negara di Asia dengan kasus stunting tertinggi menjadi perhatian. Ya, pada 2016, kekurangan gizi, seperti stunting, wasting dan underweight pada anak-anak menyebabkan lebih dari 1,0 juta kematian.

Dilansir nature, kekurangan gizi telah menurun secara global, namun masih menjadi endemik di Asia Tenggara (SA) dan Afrika Sub-Sahara (SSA)2,3. Yang penting, heterogenitas masih terjadi dalam tren kekurangan gizi, dengan Afrika menjadi satu-satunya wilayah di mana jumlah anak-anak yang mengalami stunting terus meningkat, dari 50 juta pada 2000 menjadi 59 juta pada 20184.



Status gizi terutama dinilai melalui pengukuran tinggi badan anak atau panjang badan pada anak bungsu dan berat badan serta membandingkan anak tersebut dengan metrik standar.

Stunting (skor z tinggi badan per umur di bawah − 2 standar deviasi (SD) dari median global, sebagaimana ditentukan oleh Standar Pertumbuhan Anak Organisasi Kesehatan Dunia 2006, wasting (skor z berat badan per tinggi badan di bawah − 2 SD dari median global) dan berat badan kurang (z-score berat badan per usia di bawah − 2 SD dari median global). Ini merupakan indikator kekurangan gizi pada anak.

Pengukuran antropometri di tingkat negara ini diperbarui secara berkala melalui program survei demografi dan kesehatan (DHS), yang mengumpulkan data kesehatan yang mewakili tingkat nasional untuk memantau dan mengevaluasi program kesehatan dan gizi penduduk di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs). Stunting, wasting dan underweight telah dinilai dalam SSA3, dan estimasi stunting dan wasting dilakukan secara berkala.

Prevalensi stunting adalah persentase anak di bawah usia 5 tahun yang tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi di bawah median populasi referensi internasional usia 0-59 bulan. Untuk anak sampai usia dua tahun, tinggi badan diukur dengan panjang telentang.



Untuk anak yang lebih besar, tinggi badan diukur dengan tinggi badan sambil berdiri. Data tersebut didasarkan pada standar pertumbuhan anak baru WHO yang dirilis pada 2006. Tidak saja di Asia, juga sejumlah negara di dunia. Berikut daftarnya.

1 Burundi
2 Eritrea
3 Timor-Leste
4 Papua New Guinea
5 Niger
6 Guatemala
7 Yemen
8 Mozambique
9 Rep Congo
10 Madagascar
11 Malawi
12 Central African Republic
13 Sudan
13 Afghanistan
15 Libya
16 Chad
17 Pakistan
17 Angola
19 Ethiopia
20 India
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2523 seconds (0.1#10.140)