Mengenal Psilocybin dari Jamur, Bisa Mengurangi Gejala Depresi pada Penderita Kanker?
loading...
A
A
A
Para peneliti melaporkan bahwa peserta menunjukkan skor depresi sedang hingga berat pada awal penelitian. Delapan minggu kemudian, tim peneliti mengamati bahwa skor tingkat keparahan depresi subjek turun rata-rata 19 poin, “suatu besaran yang menunjukkan mayoritas tidak lagi mengalami depresi,” tulis mereka.
Pengobatan menghasilkan respons berkelanjutan pada 80% peserta, dengan 50% menunjukkan remisi penuh gejala depresi setelah satu minggu dari delapan minggu pengobatan. Subyek melaporkan efek samping seperti sakit kepala dan mual dan sakit kepala umumnya ringan, para peneliti melaporkan.
“Sebagai seorang ahli onkologi selama bertahun-tahun, saya mengalami rasa frustrasi karena tidak mampu memberikan perawatan kanker yang dapat merawat pasien secara keseluruhan, bukan hanya tumornya,” kata Agrawal.
“Ini adalah penelitian kecil yang bersifat terbuka dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, namun potensinya signifikan dan dapat mempunyai implikasi dalam membantu jutaan pasien kanker yang juga berjuang melawan dampak psikologis yang parah dari penyakit tersebut,” tutur dia lagi.
Pengobatan menghasilkan respons berkelanjutan pada 80% peserta, dengan 50% menunjukkan remisi penuh gejala depresi setelah satu minggu dari delapan minggu pengobatan. Subyek melaporkan efek samping seperti sakit kepala dan mual dan sakit kepala umumnya ringan, para peneliti melaporkan.
“Sebagai seorang ahli onkologi selama bertahun-tahun, saya mengalami rasa frustrasi karena tidak mampu memberikan perawatan kanker yang dapat merawat pasien secara keseluruhan, bukan hanya tumornya,” kata Agrawal.
“Ini adalah penelitian kecil yang bersifat terbuka dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, namun potensinya signifikan dan dapat mempunyai implikasi dalam membantu jutaan pasien kanker yang juga berjuang melawan dampak psikologis yang parah dari penyakit tersebut,” tutur dia lagi.
(tdy)