Apa Dampak Psikologis dari Pengangguran dan Cara Mengatasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dampak psikologis dari pengangguran tidak boleh dianggap remeh. Sebab, hal itu lama kelamaan bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental.
Data kesehatan yang dipublikasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, menjadi pengangguran dapat berdampak pada kesehatan mental, salah satunya adalah depresi. Pasalnya, ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan alias menganggur, ia akan kehilangan kontak dengan lingkungan sosial. Dalam jangka jangka, efek berbahaya dari kondisi tersebut adalah munculnya keinginan untuk bunuh diri karena orang ini tak mendapatkan dukungan sosial.
Sementara itu, menurut tim peneliti dari Universitas Washington and Lee, Amerika Serikat, seseorang yang menganggur selama lebih dari 25 minggu (6 bulan) berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental.
Studi lain yang dilakukan oleh Heldrich Center for Workforce Development di Universitas Rutgers, Amerika Serikat, juga mengungkap hal yang sama. Dikatakan dalam hasil studi bahwa mereka yang tak punya pekerjaan merasa malu akan status pengangguran itu, sehingga mendorong mereka untuk mengisolasi diri dari teman-teman dan keluarga.
Agar dampak negatif tersebut tidak terjadi, berikut beberapa cara untuk mengatasinya, seperti dikutip dari Halodoc.
Merasa nyaman dengan diri sendiri dan berfokus pada peningkatan kesehatan fisik serta mental dapat membantu Anda mengontrol emosi.
Pengalaman sebagai sukarelawan juga bisa menjadi tambahan positif untuk resume, dan bahkan mungkin menghasilkan peluang kerja.
Data kesehatan yang dipublikasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, menjadi pengangguran dapat berdampak pada kesehatan mental, salah satunya adalah depresi. Pasalnya, ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan alias menganggur, ia akan kehilangan kontak dengan lingkungan sosial. Dalam jangka jangka, efek berbahaya dari kondisi tersebut adalah munculnya keinginan untuk bunuh diri karena orang ini tak mendapatkan dukungan sosial.
Sementara itu, menurut tim peneliti dari Universitas Washington and Lee, Amerika Serikat, seseorang yang menganggur selama lebih dari 25 minggu (6 bulan) berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental.
Studi lain yang dilakukan oleh Heldrich Center for Workforce Development di Universitas Rutgers, Amerika Serikat, juga mengungkap hal yang sama. Dikatakan dalam hasil studi bahwa mereka yang tak punya pekerjaan merasa malu akan status pengangguran itu, sehingga mendorong mereka untuk mengisolasi diri dari teman-teman dan keluarga.
Dampak Psikologis dari Pengangguran
1. Menimbulkan Depresi
Mengutip laman Klikdokter, disebutkan bahwa menganggur terlalu lama bisa membuat seseorang mengalami stres berat yang bila tidak ditangani dapat berubah menjadi depresi.2. Timbulkan Persepsi Negatif
Sebuah ulasan dalam jurnal “Procedia Engineering” menyebutkan, menganggur bisa menyebabkan persepsi negatif yang termanifestasi menjadi kecemasan, depresi, perasaan melankoli, rasa ketergantungan, ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, dan ketidakpuasan diri.3. Pengaruhi Ikatan dalam Hubungan
Menganggur terlalu lama bisa sangat mempengaruhi hubungan dengan pasangan. Bagi pasutri, kondisi ini bisa saja menyebabkan perceraian karena ketidakmampuan dalam hal finansial acap kali menimbulkan banyak konflik.Agar dampak negatif tersebut tidak terjadi, berikut beberapa cara untuk mengatasinya, seperti dikutip dari Halodoc.
1. Jangan Mengisolasi Diri
Menganggur atau kehilangan pekerjaan biasanya membuat seseorang merasa malu sehingga mengisolasi diri dari lingkungan sosial. Nah, jangan lakukan hal itu! Memang akan ada rasa tertekan dan cemas dalam diri, tetapi terbuka kepada teman ataupun orang yang dipercaya dapat menguatkan kondisi Anda.2. Rancang Rutinitas
Menganggur kerap kali membuat seseorang tidak bersemangat. Rutinitas yang dulu dilakukan saat masih bekerja sedikit demi sedikit berkurang dan berubah. Hindari hal itu. Tetaplah bangun pada waktu yang sama setiap hari, dedikasikan diri untuk makan lebih sehat, dan luangkan waktu untuk berolahraga setiap hari.Merasa nyaman dengan diri sendiri dan berfokus pada peningkatan kesehatan fisik serta mental dapat membantu Anda mengontrol emosi.
3. Semangat Cari Pekerjaan Baru
Mencari kerja bisa membuat stres dan mengambil alih semangat hidup seseorang. Memang penting menyisihkan sejumlah waktu yang didedikasikan khusus untuk mencari pekerjaan setiap hari, tetapi ingatlah bahwa Anda masih berhak mendapatkan kesempatan beristirahat, bersantai, dan bersenang-senang. Tidak memiliki pekerjaan bukan berarti Anda tidak layak sebagai individu.4. Lakukan Olahraga
Berolahraga dapat meredakan gejala stres, kecemasan, dan depresi serta membantu memotivasi untuk bersosialisasi dengan orang lain di gym atau di kelas aerobik.5. Jadilah Sukarelawan
Jika Anda merasa mandek atau terisolasi, sisihkanlah beberapa jam dalam seminggu untuk menjadi sukarelawan. Bisa dimulai dari apa hobi Anda, dan masuklah ke dalam komunitasnya. Bisa jadi pertemuan-pertemuan dengan anggota komunitas sukarelawan ini lama-lama mengarah pada peningkatan jumlah hubungan profesional.Pengalaman sebagai sukarelawan juga bisa menjadi tambahan positif untuk resume, dan bahkan mungkin menghasilkan peluang kerja.
(tsa)