7 Pengobatan Sembelit ala Rumahan, Salah Satunya Minum Kopi
loading...
A
A
A
Intinya: Dehidrasi bisa menyebabkan sembelit, jadi pastikan minum cukup air. Air soda mungkin lebih efektif dalam meredakan sembelit.
Ada banyak serat makanan yang berbeda, namun secara umum, serat tersebut terbagi dalam dua kategori: serat tidak larut dan serat larut.
Serat tidak larut – terdapat dalam dedak gandum, sayuran, dan biji-bijian – menambah jumlah besar pada tinja dan dapat membantunya keluar lebih cepat dan mudah melalui sistem pencernaan.
Serat larut – terdapat dalam dedak gandum, barley, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis, lentil, dan kacang polong, serta beberapa buah dan sayuran – menyerap air dan membentuk pasta seperti gel, yang melunakkan tinja dan meningkatkan konsistensinya.
Penelitian telah menghubungkan gaya hidup yang tidak aktif dengan peningkatan risiko sembelit. Oleh karena itu, beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk memperbanyak olahraga agar tinja dapat bergerak.
Cobalah melakukan olahraga ringan – seperti jalan kaki secara teratur, berenang, bersepeda, atau jogging – untuk melihat apakah itu membantu.
Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 1998 menemukan bahwa kopi berkafein dapat merangsang usus dengan cara yang sama seperti saat makan. Efek ini 60% lebih kuat dibandingkan air minum dan 23% lebih kuat dibandingkan meminum kopi tanpa kafein.
Kopi juga mengandung sedikit serat larut yang membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.
FODMAP adalah singkatan dari oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol.
Diet ini melibatkan pembatasan makanan tinggi FODMAP untuk jangka waktu tertentu sebelum memperkenalkannya kembali untuk menentukan makanan mana yang dapat ditoleransi oleh tubuh.
2. Makan berserat
Untuk mengatasi sembelit, dokter sering kali menyarankan orang untuk meningkatkan asupan serat makanan. Ini membantu melewati sistem pencernaan lebih cepat.Ada banyak serat makanan yang berbeda, namun secara umum, serat tersebut terbagi dalam dua kategori: serat tidak larut dan serat larut.
Serat tidak larut – terdapat dalam dedak gandum, sayuran, dan biji-bijian – menambah jumlah besar pada tinja dan dapat membantunya keluar lebih cepat dan mudah melalui sistem pencernaan.
Serat larut – terdapat dalam dedak gandum, barley, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis, lentil, dan kacang polong, serta beberapa buah dan sayuran – menyerap air dan membentuk pasta seperti gel, yang melunakkan tinja dan meningkatkan konsistensinya.
3. Olahraga
Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa olahraga dapat membantu memperbaiki gejala sembelit.Penelitian telah menghubungkan gaya hidup yang tidak aktif dengan peningkatan risiko sembelit. Oleh karena itu, beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk memperbanyak olahraga agar tinja dapat bergerak.
Cobalah melakukan olahraga ringan – seperti jalan kaki secara teratur, berenang, bersepeda, atau jogging – untuk melihat apakah itu membantu.
4. Minum kopi, terutama kopi berkafein
Minum kopi dapat membantu meringankan sembelit. Bagi sebagian orang, mengonsumsi kopi bisa meningkatkan keinginan untuk ke kamar mandi. Ini karena kopi merangsang otot-otot pada sistem pencernaan.Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 1998 menemukan bahwa kopi berkafein dapat merangsang usus dengan cara yang sama seperti saat makan. Efek ini 60% lebih kuat dibandingkan air minum dan 23% lebih kuat dibandingkan meminum kopi tanpa kafein.
Kopi juga mengandung sedikit serat larut yang membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.
5. Diet rendah FODMAP
Sembelit bisa menjadi gejala IBS. Diet rendah FODMAP adalah diet eliminasi yang membantu mengobati IBS dan dapat meredakan sembelit terkait IBS.FODMAP adalah singkatan dari oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol.
Diet ini melibatkan pembatasan makanan tinggi FODMAP untuk jangka waktu tertentu sebelum memperkenalkannya kembali untuk menentukan makanan mana yang dapat ditoleransi oleh tubuh.