Flash Card, Metode Efektif Menstimulasi Otak Kanan Anak di Masa Golden Age

Senin, 19 Februari 2024 - 03:03 WIB
loading...
Flash Card, Metode Efektif...
Salah satu metode untuk mengaktifkan otak kanan anak adalah dengan stimulan. Contoh sederhana menstimulasi otak kanan anak adalah dengan metode flash card. Foto Ilustrasi/Istimewa
A A A
SURABAYA - Golden age adalah periode sangat penting dan perlu diperhatikan oleh para orang tua. Pada masa ini otak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisik. Pada periode tersebut terjadi perkembangan kepribadian anak serta pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi.

Periode ini dialami anak pada usia 0-3 tahun. Di masa-masa inilah pengembangan otak kanan anak masih bisa dikembangkan secara lebih dalam.

"Kita dapat melakukannya dengan metode pengembangan otak kanan," ujar CEO HEGL atau Heguru Mrs. Ruino Henmi dari Jepang dalam wawancara dengan bantuan penerjemah, Minggu (18/2/2028) di Surabaya.



Metode pengembangan otak kanan ini tak hanya di Jepang, namun juga di Singapura, Thailand, dan lainnya. Metode ini di Jepang mendapat support dari pemerintah karena dinilai efektif untuk membantu perkembangan anak.

Salah satu metode untuk mengaktifkan otak kanan anak adalah dengan stimulan. Contoh sederhana menstimulasi otak kanan anak adalah dengan metode flash card.

Bagaimana caranya? Anak usia golden age ini ditunjukkan secara cepat sebuah gambar dan dibacakan kepada anak tersebut. Cara ini akan merangsang otak kanan anak untuk memproses atau menangkap gambar yang dimaksud dan mendengar kata-kata yang dibacakan tadi.

"Metode ini menjadi cara menghafal dan memberi sensori. Sehingga secara natural bisa, anak-anak juga bisa diajari berhitung sejak awal," ujar Head Principal Heguru East Surabaya Theresa Meidyana Vergo.

Menurutnya, metode ini sangat luar biasa untuk kemampuan anak. Misalnya kemampuan memori yang kuat, kemampuan memproses informasi secara paralel dan multitasking.



Dia menambahkan, otak kanan punya kemampuan memproses cepat dan memori kuat.

"Jika stimulan otak kanan baik hingga masa masuk sekolah dibarengi otak kiri bisa berkembang akan berpengaruh pada kedua otak berfungsi seimbang. Hal ini membuat anak lebih cepat nangkap, anak bisa lebih dari orang lain, karena kedua otaknya berfungsi baik," urainya.

Kondisi ini bisa dilihat jika seorang anak saat di sekolah bisa menyelesaikan masalah tanpa rumus. Berarti, sambungnya, si anak mempunyai kecerdasan otak kanan yang baik atau intuisi untuk memproses informasi.

Dia menambahkan, Heguru memfokuskan untuk melatih otak kanan anak. Namun demikian, orang tua juga diharapkan bisa mengedukasi diri agar mampu mendampingi anak-anaknya di luar jam sekolah.

"Orang tua harus teredukasi juga karena tiap anak punya kebutuhan kecerdasan, emosional berbeda-beda. Sehingga orang tua harus mengetahui dari usia sekarang," pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2139 seconds (0.1#10.140)