Profil Gus Iqdam, Pendakwah Populer Sekaligus Pengasuh Ponpes di Blitar

Rabu, 21 Februari 2024 - 06:38 WIB
loading...
Profil Gus Iqdam, Pendakwah Populer Sekaligus Pengasuh Ponpes di Blitar
Gus Iqdam merupakan seorang pendakwah muda yang kini sedang populer berkat ceramahnya yang kerap diunggah di media sosial dan diminati oleh anak muda. Foto/Instagram Gus Iqdam
A A A
JAKARTA - Gus Iqdam merupakan seorang pendakwah muda yang kini sedang populer berkat ceramahnya yang kerap diunggah di media sosial dan diminati oleh anak muda. Selain keberadaannya di dunia daring, Gus Iqdam juga memiliki ribuan jemaah yang setia hadir dalam pengajian rutin di kediamannya. Jemaah-jemaah ini berasal dari berbagai latar belakang, baik secara sosial maupun budaya, bahkan ada yang datang dari luar daerah dan luar negeri.

Pengajian rutin yang sering dilangsungkan oleh Gus Iqdam biasanya bertajuk "Dekengan Pusat" dan diadakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Karanganyar Blitar, Jawa Timur, setiap Senin malam Selasa. Acara ini didukung dengan pembacaan salawat dari grup hadrah Sabilu Taubah, yang dihadiri oleh jemaah yang menyebut dirinya sebagai ST Nyell.

Nama asli Gus Iqdam adalah Muhammad Iqdam Khalid. Ia lahir pada 27 September 1994. Ayahnya adalah seorang kyai di Pondok Mamba'ul Hikam II Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang bernama Khalid. Gus Iqdam sendiri memperoleh julukan "Gus" karena merupakan cucu dari kiai bernama Romo Kiai Zubaidil Abdul Ghofur, yang merupakan putra Kiai Ghofur, pendiri Pesantren Mambaul Hikam Mantenan Blitar, salah satu pesantren tertua di Blitar Barat serta Mursyid Thoriqoh.



Meskipun memiliki latar belakang keluarga yang religius, Gus Iqdam awalnya dikenal sebagai anak yang nakal, dengan hobi balap motor. Awalnya, dia bahkan tidak menganggap serius panggilan "Gus" yang melekat padanya.

Meski memiliki tiga saudara yang meraih kesuksesan besar dalam hidup mereka, Gus Iqdam merasa tidak memiliki pencapaian yang sama. Namun, atas dorongan sang ayah, Gus Iqdam akhirnya memutuskan untuk mondok, meskipun awalnya hanya untuk memenuhi permintaan sang ayah dan tidak dengan niat untuk mengejar ilmu agama. Namun, seiring waktu, Gus Iqdam semakin memahami pentingnya pendidikan agama dan memutuskan untuk benar-benar mendalami ilmu agama.

Gus Iqdam juga merupakan pendiri majelis taklim Sabilu Taubah, yang berfokus pada pertaubatan, terutama bagi anak-anak berideologi jalanan, anak marginal, dan anak yang sering terlibat dalam kegiatan kriminal. Majelis ini didirikan sejak 2018 dan awalnya hanya terdiri dari tujuh orang. Namun, berkat inisiatif Gus Iqdam untuk menggabungkan kegiatan ngopi dengan ngaji, Sabilu Taubah semakin berkembang dan menjadi populer di kalangan milenial.

Dengan demikian, Gus Iqdam, yang dulunya dikenal sebagai anak nakal dengan hobi balap motor, kini menjadi sosok yang berperan penting dalam menyebarkan dakwah Islam, terutama di kalangan anak muda yang mencari arah serta pemahaman agama yang lebih baik. MG/Khusniah
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3155 seconds (0.1#10.140)