Geger Andrea Gunawan Catwomanizer Dikecam Akibat Rekam Orang Tanpa Izin di Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Media sosial digegerkan dengan aksi influencer Andrea Gunawan atau yang dikenal dengan Catwomanizer lantaran merekam orang tanpa izin saat berada di Jepang. Akibatnya, dia dikecam oleh netizen.
Andrea merekam orang tanpa izin saat berada di dalam kereta. Dari unggahan yang dibagikan di akun X pribadinya, influencer itu mengaku tengah menuju Nagoya, Jepang.
Dalam perjalannya, dia melihat pria dan wanita tengah melakukan aksi tidak pantas di kereta. Pasangan itu tampak tepat duduk di seberang sang influencer.
"Lagi di kereta otw ke Nagoya, nengok sebelah kiri, ternyata ada muda-mudi Jepang sedang berbuat," tulis Andrea dikutip Minggu (25/2/2024).
Foto/ X Andrea Gunawan
Tahu apa yang dilakukan memancing amarah publik, Andrea menghapus postingan tersebut. Namun, netizen berhasil mengabadikan postingan tersebut sebagai bukti.
Alih-alih mendapat dukungan, Andrea justru menuai kecaman netizen. Influencer yang kerap membagikan berbagai informasi di media sosial ini dinilai telah melanggar privasi seseorang hingga terancam dilaporkan ke polisi Jepang.
"Saya sudah share video (yang dibagikan Andrea Gunawan) ke warga lokal Jepang untuk dilaporkan ke polisi. Hati-hati, ya, kalau didatangi polisi di sana," kata netizen.
"Ni jangan sampai gara-gara blundernya Catwomanizer kita-kita orang jadi susah masuk Jepang plus jadi sasaran random checking dah," komentar netizen.
"Malu pada kamu Catwomanizer! Apakah ini pertama kalinya Anda melihatnya di angkutan umum atau di luar negeri? Anda seharusnya tidak merekamnya. Tidak bisakah kamu mengurus urusanmu sendiri saja?" tulis netizen.
Sementara itu, akun X @efenerr membagikan ulang cuitan soal pernyataan Andrea Gunawan yang isinya nasihat agar orang-orang tidak merekam tanpa izin.
"Baru saja memergoki orang asing mengambil fotoku tanpa persetujuanku. Bolehkah aku berteriak sekarang?" tulis Andrea di X yang dibagikan pada 9 Februari 2012.
Di sisi lain, Andrea mengatakan dalam cuitannya bahwa dirinya merasa sedih lantaran banyak netizen membagikan ulang postingannya merekam orang tanpa izin. "Makasih semuanya yang sudah bantu nyebarin dengan QRT ataupun nge-reply tweet ini. Ironis, bukan?" tulisnya.
Andrea merekam orang tanpa izin saat berada di dalam kereta. Dari unggahan yang dibagikan di akun X pribadinya, influencer itu mengaku tengah menuju Nagoya, Jepang.
Dalam perjalannya, dia melihat pria dan wanita tengah melakukan aksi tidak pantas di kereta. Pasangan itu tampak tepat duduk di seberang sang influencer.
"Lagi di kereta otw ke Nagoya, nengok sebelah kiri, ternyata ada muda-mudi Jepang sedang berbuat," tulis Andrea dikutip Minggu (25/2/2024).
Foto/ X Andrea Gunawan
Tahu apa yang dilakukan memancing amarah publik, Andrea menghapus postingan tersebut. Namun, netizen berhasil mengabadikan postingan tersebut sebagai bukti.
Alih-alih mendapat dukungan, Andrea justru menuai kecaman netizen. Influencer yang kerap membagikan berbagai informasi di media sosial ini dinilai telah melanggar privasi seseorang hingga terancam dilaporkan ke polisi Jepang.
"Saya sudah share video (yang dibagikan Andrea Gunawan) ke warga lokal Jepang untuk dilaporkan ke polisi. Hati-hati, ya, kalau didatangi polisi di sana," kata netizen.
"Ni jangan sampai gara-gara blundernya Catwomanizer kita-kita orang jadi susah masuk Jepang plus jadi sasaran random checking dah," komentar netizen.
"Malu pada kamu Catwomanizer! Apakah ini pertama kalinya Anda melihatnya di angkutan umum atau di luar negeri? Anda seharusnya tidak merekamnya. Tidak bisakah kamu mengurus urusanmu sendiri saja?" tulis netizen.
Sementara itu, akun X @efenerr membagikan ulang cuitan soal pernyataan Andrea Gunawan yang isinya nasihat agar orang-orang tidak merekam tanpa izin.
"Baru saja memergoki orang asing mengambil fotoku tanpa persetujuanku. Bolehkah aku berteriak sekarang?" tulis Andrea di X yang dibagikan pada 9 Februari 2012.
Di sisi lain, Andrea mengatakan dalam cuitannya bahwa dirinya merasa sedih lantaran banyak netizen membagikan ulang postingannya merekam orang tanpa izin. "Makasih semuanya yang sudah bantu nyebarin dengan QRT ataupun nge-reply tweet ini. Ironis, bukan?" tulisnya.
(dra)