Hati-hati! Sarapan Gorengan Setiap Hari Bisa Kena Penyakit Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sarapan gorengan setiap hari telah menjadi sebuah kebiasaan banyak orang di pagi hari. Biasanya makanan ini dikonsumsi sebagai lauk pendamping dan disajikan saat hangat.
Namun sayang, ada bahaya yang mengintai dari kebiasaan ini. Sebab, sarapan gorengan setiap hari dapat memiliki berbagai efek samping negatif pada kesehatan hingga menyebabkan penyakit mematikan.
"Kamu akan lebih cepat ngerasa lapar. Karena gorengan mengandung kadar lemak jenuh dan juga kadar gula yang tinggi," kata Medical Doctor & Health Content Creator dr Kevin Mak dikutip dari akun Instagram pribadinya, @drkevinmak, Selasa (27/2/2024).
"Sehingga pas kamu makan gorengan jam 07.00 atau jam 08.00 pagi, begitu jam 10.00 atau jam 11.00 pasti kamu akan cepat lapar lagi," sambungnya.
Makan gorengan setiap hari, dijelaskan dr Kevin juga bisa menyebabkan maag. Di mana saat bangun tidur, pencernaan metabolisme masih cenderung lambat. Sehingga ketika mengonsumsi gorengan akan membuat usus harus bekerja lebih keras.
"Dan mengeluarkan asam lambung yang jauh lebih tinggi," jelasnya.
Selain itu, meski terasa enak, gorengan juga bisa menyebabkan jerawat. Di mana kondisi ini bisa mengganggu penampilan dan membuat penderitanya merasa tidak percaya diri.
"Makin gampang jerawatan. Nyadar nggak sih, semakin banyak lemak yang kamu konsumsi maka semakin banyak juga minyak yang dikeluarkan dari kelenjar minyak kamu," ujarnya.
Makanan yang digoreng sering mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Konsumsi lemak jenuh dan kolesterol dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner.
Di sisi lain, makanan yang digoreng juga seringkali tinggi garam, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
"Konsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2," ungkapnya.
"Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat merusak kesehatan jantung Anda, meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan penyakit arteri koroner," pungkasnya.
Namun sayang, ada bahaya yang mengintai dari kebiasaan ini. Sebab, sarapan gorengan setiap hari dapat memiliki berbagai efek samping negatif pada kesehatan hingga menyebabkan penyakit mematikan.
"Kamu akan lebih cepat ngerasa lapar. Karena gorengan mengandung kadar lemak jenuh dan juga kadar gula yang tinggi," kata Medical Doctor & Health Content Creator dr Kevin Mak dikutip dari akun Instagram pribadinya, @drkevinmak, Selasa (27/2/2024).
"Sehingga pas kamu makan gorengan jam 07.00 atau jam 08.00 pagi, begitu jam 10.00 atau jam 11.00 pasti kamu akan cepat lapar lagi," sambungnya.
Makan gorengan setiap hari, dijelaskan dr Kevin juga bisa menyebabkan maag. Di mana saat bangun tidur, pencernaan metabolisme masih cenderung lambat. Sehingga ketika mengonsumsi gorengan akan membuat usus harus bekerja lebih keras.
"Dan mengeluarkan asam lambung yang jauh lebih tinggi," jelasnya.
Selain itu, meski terasa enak, gorengan juga bisa menyebabkan jerawat. Di mana kondisi ini bisa mengganggu penampilan dan membuat penderitanya merasa tidak percaya diri.
"Makin gampang jerawatan. Nyadar nggak sih, semakin banyak lemak yang kamu konsumsi maka semakin banyak juga minyak yang dikeluarkan dari kelenjar minyak kamu," ujarnya.
Makanan yang digoreng sering mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Konsumsi lemak jenuh dan kolesterol dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner.
Di sisi lain, makanan yang digoreng juga seringkali tinggi garam, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
"Konsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2," ungkapnya.
"Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat merusak kesehatan jantung Anda, meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan penyakit arteri koroner," pungkasnya.
(dra)