Sound of Love (SOL) Guncang Kafe Bajawa Flores dengan Musisi Keren

Senada dengan Gennice, Erick (25) bisa merasakan keseruan SOL bersama teman-teman. Di samping itu, bisa melihat langsung motor Fazzio Hybrid - Connected di booth Yamaha. “Gokil seru banget acaranya. Ada motor Yamaha Fazzio dengan desain yang simpel dan modern. Motor ini sukses menarik perhatian pengunjung,” ujarnya.

Tria dan Widy Sukses Guncang Penonton
Waktu menunjukkan pukul 19.35 WIB. Ratusan penonton mendekati main stage. Mereka mulai merekam para personil The Changcuters dari smartphone. Kehadiran grup musik asal Bandung, yang dibentuk pada 19 September 2004 ini membuat penonton SOL histeris. Sorak sorai ratusan penonton yang memadati event ini meledak ketika grup band The Changcuters memasuki panggung.

Band yang beranggotakan Mohammad Tria Ramadhani, Muhammad Iqbal, Arlanda Ghazali Langitan, Dipa Nandastyra Hasibuan, dan Erick Nindyoastomo ini tampil enerjik, dengan membawakan lagu pembuka berjudul Racun Dunia.

Para penonton yang hadir menikmati lagu yang dibawakan. Bahkan mereka terlihat ikut bernyanyi bersama. Tria, sang vokalis meminta para pengunjung untuk bernyanyi dan berjingkrak bersama. Racun Dunia berhasil membuat penonton langsung bersemangat dan berjingkrak-jingkrak.

Setelah membawakan lagu pertama, Tria, dengan memakai kemeja putih lengan panjang dan celana hitam, langsung menyapa penonton. Dengan antusiasme yang meluap, ia berkata, “Hallo Bogor, apa kabar? Alhamdulillah, kita bisa bertemu kembali di Sound of Love. Terima kasih Okezone Radio dan iNews Media Group,” katanya.

Changcut Ranger, sebutan untuk fans The Changcuters, makin terpacu adrenalinnya saat band idolanya membawakan lagu I Love U, Bibeh. Tria menunjukkan showmanship yang tidak pernah luntur hingga lagu terakhir. Selama hampir satu jam band ini tampil membawakan delapan lagu.

Penampilan grup rock and roll ini merupakan sebuah pelepas dahaga. Penonton dipuaskan dengan berbagai lagu andalan The Changcuters mulai dari Main Serong, I Love U Bibeh, Racun Dunia, Hijrah ke London, Gila-gilaan, hingga Memang Beda.

_{Penonton pun larut dalam irama musik yang dibawakan band Vierratale yang bergenre pop rock. Penampilan Widy yang begitu enerjik menular hingga ke seluruh penonton. dok.foto iNews Media Group/Jack Newa}

Kehadiran Vierratale sebagai band penutup berhasil membuat suasana begitu pecah. Band asal Jakarta yang digawangi Kevin Aprilio (piano/keyboard), Widy Soediro Nichlany (vokal), dan Raka Cyril Damar (gitar) ini berhasil menghipnotis ratusan penonton saat membawakan lagu-lagu hitsnya.

Penonton pun larut dalam irama musik yang dibawakan band bergenre pop rock tersebut. Penampilan Widy yang begitu enerjik menular hingga ke seluruh penonton. Ia tampil cantik dengan mengenakan paduan busana hitam dan merah.

Lagu Seandainya yang dibawakan Vierratale di awal penampilannya sukses membius para penonton. Suara khas Widy membuat suasana makin riuh. Lagu Perih melantun diiringi dengan koor para penonton yang hadir.