Sutradara The Zone of Interest Dukung Gaza di Oscar 2024, Desak Hentikan Perang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sutradara The Zone of Interest, Jonathan Glazer secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Gaza di Oscar 2024 . Hal ini dia sampaikan dalam pidatonya saat film garapannya berhasil menyabet trofi The Best International Feature Film.
Glazer mendesak untuk segera menghentikan perang yang terjadi di Gaza , Palestina setelah terjadi sejak beberapa waktu lalu sampai saat ini. Sontak saja, pidato sutradara The Zone of Interest itu di Oscar 2024 pun langsung menjadi sorotan dunia.
"Sekarang kami berdiri di sini sebagai orang-orang yang yang menyangkal ke-Yahudi-an mereka dan holocaust dibajak oleh pendudukan yang telah menyebabkan konflik bagi banyak orang yang tidak bersalah baik itu korban di tanggal 7 Oktober di Israel atau serangan yang sedang berlangsung di Gaza," kata Glazer dilansir dari The Guardian, Senin (11/3/2024).
"Semua korban dehumanisasi ini, bagaimana kita melawannya?" sambungnya.
Foto/ABC
Pernyataan tersebut disampaikan Glazer berhubungan dengan topik yang diangkat di film The Zone of Interes.
"Alih-alih menjadi film sejarah, semua pilihan kita dibuat untuk mencerminkan dan menghadapi kita di masa sekarang dan film ini menunjukkan arah terburuk dari dehumanisasi," jelasnya.
Poin dehumanisasi itu yang kemudian dihubungkan oleh Glazer dengan apa yang terjadi dalam konflik Israel-Palestina. Dia kemudian menyerukan kepada semua pihak untuk menghentikan serangan ke Gaza.
Dehumanisasi sendiri artinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penghilangan harkat manusia. Definisi lain dari dehumanisasi adalah tindakan merendahkan seseorang dan hal lainnya.
Sementara itu, The Zone of Interest merupakan film adaptasi dari novel Martin Amis dengan judul yang sama. The Zone of Interest sebagian besar berdialog dalam bahasa Jerman dan Polandia.
Latar belakang film ini diambil dari kamp konsentrasi Auschwitz yang dioperasikan tentara Nazi pada 1943-an.
Cerita The Zone of Interest berpusat tentang seorang komantan Nazi bernama Rudolf Hoss yang bertugas memimpin kamp konsentrasi yang berlokasi di Polandia jajahan Nazi.
Hoss tinggal bersama istrinya, Hedwig Hoss dan kelima anaknya. Kehidupan mereka mewah bah surga dunia. Tapi, berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di kamp konsentrasi yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka.
Mereka yang tinggal di kamp konsentrasi hidup seperti di neraka. Suara tembakan silih berganti berbunyi, teriakan saling bersahutan. Dua kehidupan berbeda ini yang coba disorot dalam film The Zone of Interest.
Glazer mendesak untuk segera menghentikan perang yang terjadi di Gaza , Palestina setelah terjadi sejak beberapa waktu lalu sampai saat ini. Sontak saja, pidato sutradara The Zone of Interest itu di Oscar 2024 pun langsung menjadi sorotan dunia.
"Sekarang kami berdiri di sini sebagai orang-orang yang yang menyangkal ke-Yahudi-an mereka dan holocaust dibajak oleh pendudukan yang telah menyebabkan konflik bagi banyak orang yang tidak bersalah baik itu korban di tanggal 7 Oktober di Israel atau serangan yang sedang berlangsung di Gaza," kata Glazer dilansir dari The Guardian, Senin (11/3/2024).
"Semua korban dehumanisasi ini, bagaimana kita melawannya?" sambungnya.
Foto/ABC
Pernyataan tersebut disampaikan Glazer berhubungan dengan topik yang diangkat di film The Zone of Interes.
"Alih-alih menjadi film sejarah, semua pilihan kita dibuat untuk mencerminkan dan menghadapi kita di masa sekarang dan film ini menunjukkan arah terburuk dari dehumanisasi," jelasnya.
Poin dehumanisasi itu yang kemudian dihubungkan oleh Glazer dengan apa yang terjadi dalam konflik Israel-Palestina. Dia kemudian menyerukan kepada semua pihak untuk menghentikan serangan ke Gaza.
Dehumanisasi sendiri artinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penghilangan harkat manusia. Definisi lain dari dehumanisasi adalah tindakan merendahkan seseorang dan hal lainnya.
Sementara itu, The Zone of Interest merupakan film adaptasi dari novel Martin Amis dengan judul yang sama. The Zone of Interest sebagian besar berdialog dalam bahasa Jerman dan Polandia.
Latar belakang film ini diambil dari kamp konsentrasi Auschwitz yang dioperasikan tentara Nazi pada 1943-an.
Cerita The Zone of Interest berpusat tentang seorang komantan Nazi bernama Rudolf Hoss yang bertugas memimpin kamp konsentrasi yang berlokasi di Polandia jajahan Nazi.
Hoss tinggal bersama istrinya, Hedwig Hoss dan kelima anaknya. Kehidupan mereka mewah bah surga dunia. Tapi, berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di kamp konsentrasi yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka.
Mereka yang tinggal di kamp konsentrasi hidup seperti di neraka. Suara tembakan silih berganti berbunyi, teriakan saling bersahutan. Dua kehidupan berbeda ini yang coba disorot dalam film The Zone of Interest.
(dra)