Ribuan Peserta Ikuti Audisi Rising Star Indonesia di Bandung

Sabtu, 22 September 2018 - 14:59 WIB
Ribuan Peserta Ikuti Audisi Rising Star Indonesia di Bandung
Ribuan Peserta Ikuti Audisi Rising Star Indonesia di Bandung
A A A
BANDUNG - Ribuan peserta antusias mengikuti audisi Rising Star Indonesia 2018 musim ketiga yang digelar RCTI di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (22/9/2018).

Setelah sukses menggelar Rising Star Indonesia musim pertama dan kedua, RCTI kembali menyelenggarakan reality show pencarian bakat menyanyi (talent search) Rising Star Indonesia musim ke-3.

Pada Rising Star pertama muncul nama Indah Nevertari sebagai pemenang dan Andmesh sebagai juara musim selanjutnya. Di sesi ketiga, ajang pencarian bakat bernyanyi ini menggelar audisi di empat kota di Indonesia, dimulai di Bandung di akhir pecan ini.

Audisi berlanjut ke Kota Medan pada 29 September 2018, kemudian Surabaya 11 Oktober 2018 dan berakhir di Jakarta selama tiga hari pada 26, 27, dan 28 Oktober 2018.

"Selain Audisi Big City, Rising Star Indonesia 2018 juga akan melakukan special hunt di Yogyakarata (6/10/2018), Kupang (7/10/2018), Makasar (13/10/2018), dan Ambon (14/10/2018). Usai babak audisi, tahapan berikutnya adalah Room Audition," CEO RCTI Kanti Mirdiati.

Kanti mengemukakan, seperti season 1 dan 2, babak Room Audition kembali diadakan. Formatnya sama seperti judging Indonesian Idol, tetapi tanpa antrean. Di Room Audition, keputusan Yes atau No masih di tangan expert (ahli) yang akan memilih kontestan-kontestan bertalenta untuk berhasil lolos ke babak Live Audition.

Sama seperti pada musim sebelumnya, penentuan lolos atau tidaknya peserta dari babak Live Audition akan ditentukan melalui aplikasi, sementara expert hanya dapat menambah atau tidak poin kontestan.

Dalam babak Live Audition, masing-masing kontestan akan bernyanyi di belakang sebuah layar besar interaktif. Ketika jumlah suara YES kontestan telah mencapai 70%, layar akan naik dan kontestan lolos ke babak berikutnya. Selain suara YES dari pemirsa di rumah, suara YES dari empat expert juga akan menambah total suara kontestan sebanyak 7%.

Setelah Live Audition, selanjutnya adalah Live Duel. Kontestan yang lolos ke babak ini akan dipasangkan oleh para juri. Kontestan pertama yang tampil, ditentukan melalui lempar koin, bernyanyi dalam keadaan layar (wall) terangkat.

Sedangkan kontestan kedua, peserta bernyanyi dalam keadaan layar tertutup. Jika jumlah suara kontestan kedua lebih tinggi dari kontestan pertama, layar terangkat dan kontestan kedua lolos ke babak berikutnya, sedangkan kontestan pertama tereliminasi. Sebaliknya, jika kontestan kedua gagal menaikkan layar, kontestan kedua tereliminasi dan kontestan pertama lolos.

"Kontestan yang tereliminasi dengan jumlah suara tertinggi akan diberi kesempatan untuk lolos ke babak berikutnya. Suara expert juga ikut memengaruhi hasil pemilihan suara peserta sebesar 7%. Dua atau tiga kontestan yang sudah lolos dari babak duel awal harus berduel lagi di babak Live Duel dengan tujuan mengerucutkan jumlah kontestan. Mekanismenya sama seperti babak duel awal. Fasilitas wildcard dari experttetap tersedia di babak ini," tutur Kanti.
Ribuan Peserta Ikuti Audisi Rising Star Indonesia di Bandung

Persyaratan untuk mengikuti audisi Rising Star Indonesia ini, adalah pria-Wanita, dan memiliki usia minimal 15 tahun, serta mempunyai bakat bernyanyi menarik. Audisi ini dapat dilakukan secara solo, duo, maupun grup. Audisi ini juga tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

“Kami berharap program Rising Star Indonesia season 3 bisa diterima masyarakat dan berjalan lancar, mulai dari babak audisi hingga final. Selain itu RCTI juga berharap juara Rising Star Indonesia tahun ini bisa menjadi idola dan panutan para talenta-talenta muda Indonesia untuk menujukkan dan mengembangkan bakat dengan mengikuti ajang-ajang pencarian bakat lain yang digear RCTI,” ungkap Managing Director RCTI Angela Tanoesoedibjo.

Produser Rising Star Indonesia RCTI Yanuar Sitorus mengatakan, Rising Star Indonesia 2018 merupakan acara realitas kompetisi menyanyi dan ajang pencarian bakat Indonesia yang mulai tampil di layar RCTI pada 28 Agustus 2014.

Acara ini diadaptasi dari kompetisi menyanyi yang diadakan di Amerika Serikat yang juga bertitel Rising Star. Format program ini adalah mengajak pemirsa untuk memilih kontestan melalui aplikasi. Rising Star Idonesia memenangkan Panasonic Gobel Awards untuk kategori Pencarian Bakat dan Reality Show terbaik pada 2015.

"Antusiasme peserta audisi Rising Star Indonesia luar biasa tinggi. Kemarin saja, saat kru datang untuk mempersiapkan tempat untuk audisi. sudah banyak yang datang mengantre, menginap di sini. Itu memberikan energi positif kepada kami untuk memberikan tampilan dan suguhan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan audisi hari ini kami bisa memunculkan bintang baru di dunia musik Tanah Air," kata Yanuar ditemui Sabuga.

Perbedaan Rising Star Indonesia dengan acara pencarian bakat lainnya, ujar Yanuar, acara ini menerapkan aplikasi khusus yang dapat didonlod. Lewat aplikasi itu, para pemirsa bisa berpartisipasi. Namun suara juri juga berperan dalam penentuan bintang yang bertahan dan tereliminasi.

"Salah satu juri atau expert yang terlibat dalam Rising Star Indonesia 2018 adalah Ariel Noah. Untuk expert lainnya belum bisa kami sebutkan. Yang pasti mereka benar-benar ahli di bidngnya, seperti vokal, aksi panggung, dan lain-lain," ujar dia.

Disinggung tentang jumlah peserta dari Bandung yang bakal dibawa ke babak selanjutnya, Yanuar menyatakan, Rising Star Indonesia tidak membatasi jumlah. Jika banyak peserta yang benar-benar berbakat dari Kota Bandung, sebanyak itulah peserta yang berhak ke babak selanjutnya.

"Dari segi usia, peserta dibatasi dari usia minimal 15 tahun. Pada Rising Star Indonesia season kedua, dari Bandung ada peserta yang secara umur sudah abah-abah. Hari ini ada juga peserta audisi yang usianya sudah abah-abah," ungkap Yanuar.

Sementara itu, Hengki Casliman, peserta audisi yang berprofesi sebagai satpam di bank milik Pemprov Jabar, mengaku, ikut audisi untuk mewujudkan impian sebagai penyanyi. Sejak SMP, Hengki telah berlatih mengolah vokalnya sebagai penyanyi. Bahkan Hengki telah menciptakan 10 lagu.

"Pada 2016, Rising Star musim kedua, saya ikut. Namun gagal, saat tampil Live Audition di Jakarta. Saya ditegur sama expert Judika bahwa saya tidak konsen. Memang, pikiran saya waktu itu, saya sedang memikirkan istri saya yang hamil besar di Bandung," kata Hengki.

Kali ini, Hengki menjajal nasibnya. Dia berharap bisa lolos dan tampil di televisi seperti yang diharapkan almarhumah sang istri. "Istri saya meninggal dunia setelah melahirkan anak kembar kami. Almarhum pernah bilang ingin melihat saya tampil di televisi. Itu motivasi saya ikut acara ini. Mudah-mudahan lolos," ujar pria yang memiliki empat anak ini.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8180 seconds (0.1#10.140)