Kasus Flu Singapura di Indonesia Ngegas hingga 5 Ribu, Waspadai Gejala dan Penyebabnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:45 WIB
loading...
A A A
1. Virus Coxsackie A16 (CVA16). Infeksi virus ini adalah penyebab paling umum dari HFMD di AS.

2. Virus Coxsackie A6 (CVA6). Virus ini dikaitkan dengan wabah besar di Amerika pada 2012, dan gejalanya lebih serius dari biasanya. Wabah CVA6 juga terjadi di negara lain termasuk Finlandia dan Vietnam.

3. Enterovirus 71 (EV-A71). Virus ini merupakan penyebab umum flu Singapura di seluruh dunia, termasuk wabah di Asia Timur dan Tenggara. EV-A71 telah dikaitkan dengan penyakit yang lebih serius seperti ensefalitis (pembengkakan otak).



Siapa pun bisa terkena penyakit ini. Namun, anak-anak di bawah usia 5 tahun kemungkinan besar terkena flu Singapura. Ini cenderung menyebar dengan mudah di musim panas dan musim gugur.

Gejala Flu Singapura



Adapun gejala flu Singapura meliputi demam, sakit tenggorokan, lepuh yang menyakitkan di dalam mulut anak, biasanya di punggung, atau di lidahnya. Selain itu, pasien flu Singapura juga sering mengeluh merasa tidak enak badan, kehilangan selera makan, kelelahan dan sifat mudah tersinggung.

Setelah satu atau dua terinfeksi, anak akan mengalami ruam yang berubah menjadi lepuh, bintik datar atau luka di lutut, siku, atau bokong. Luka pada mulut bisa membuat sakit saat menelan. Makan atau minum kurang dari biasanya bisa menjadi satu-satunya tanda penyakit pada anak. Pastikan mereka mendapatkan cukup cairan dan nutrisi.

Faktor Risiko Flu Singapura



Faktor risiko utama flu Singapura adalah usia. Bayi dan anak-anak di bawah usia 5-7 tahun paling mungkin terkena penyakit ini. Flu Singapura umumnya menyebar dengan cepat di antara anak-anak di tempat penitipan anak dan sekolah di mana terdapat kontak dekat dari orang ke orang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)