Mengenal Water Vapor Thermal Therapy, Metode Pengobatan untuk Pembesaran Prostat Jinak
loading...
A
A
A
“Berbeda dengan teknologi terdahulu, seperti TUMT (Transurethral Microwave Thermotherapy) dan TUNA (Transurethral Needle Ablation), di mana energi disalurkan secara konduksi hanya kepada titik tertentu dan tidak merata. Akibatnya, efek pengecilan prostat tidak optimal dan memiliki angka kekambuhan yang tinggi, dengan angka retreatment rate mencapai 40%, sementara Water Vapor Thermal Therapy hanya sekitar 4%," jelas dr. Adistra.
Water Vapor Thermal Therapy direkomendasikan untuk prostat yang tidak terlalu besar. Paling ideal di antara volume 30 hingga 80 ml, dengan acuan volume prostat normal berkisar di bawah 25-30 ml.
Sementara jika prostat sudah terlalu besar, perlu dilakukan jenis terapi lain, yaitu dengan operasi Laser Prostat.
“Operasi laser Thulium Prostat adalah tindakan minimal invasive (bukan operasi terbuka), menggunakan anestesi spinal atau umum di ruang operasi. Jenis dan setting laser disesuaikan dengan jenis kasusnya. Lama tindakan juga sangat tergantung dengan tingkat kesulitan kasus dan besar prostat pasien. Akan tetapi, risiko perdarahan dan komplikasi lebih minimal, serta pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi TURP (Transurethral Resection of The Prostate) konvensional,” papar dr. Adistra.
Water Vapor Thermal Therapy merupakan salah satu kemajuan di bidang urologi yang mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya efek samping pengobatan pembesaran prostat, terutama risiko disfungsi ereksi dan gangguan ejakulasi. Selain itu, Water Vapor Thermal Therapy juga bisa menjadi solusi bagi pasien yang memiliki risiko tinggi untuk tindakan pembiusan dan pembedahan prostat yang lebih invasif, mungkin terkait umur, komorbiditas, atau hal lainnya.
Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan Indonesia, RSAW menghadirkan layanan one-stop-care untuk pembesaran prostat jinak sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan solusi terbaik. One-stop-care ini menerapkan pendekatan holistik, dari tahapan diagnostik sampai kepada bermacam-macam terapi yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi medis pasien.
“Sesuai dengan visi dan misi kami, RS Abdi Waluyo berkomitmen untuk selalu berusaha memfasilitasi diri dengan peralatan medis berteknologi modern serta didukung SDM yang berpengalaman memberikan hasil diagnostik akurat dan tepat waktu, salah satunya bagi pasien pembesaran prostat jinak," kata dr. Roswin Rosnim Djaafar, MARS, CEO RS Abdi Waluyo.
"Meskipun tidak langsung mengancam jiwa, penyakit ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Hal ini yang mendorong kami untuk menghadirkan one-stop-care untuk pasien pembesaran prostat jinak," pungkasnya.
Water Vapor Thermal Therapy direkomendasikan untuk prostat yang tidak terlalu besar. Paling ideal di antara volume 30 hingga 80 ml, dengan acuan volume prostat normal berkisar di bawah 25-30 ml.
Sementara jika prostat sudah terlalu besar, perlu dilakukan jenis terapi lain, yaitu dengan operasi Laser Prostat.
“Operasi laser Thulium Prostat adalah tindakan minimal invasive (bukan operasi terbuka), menggunakan anestesi spinal atau umum di ruang operasi. Jenis dan setting laser disesuaikan dengan jenis kasusnya. Lama tindakan juga sangat tergantung dengan tingkat kesulitan kasus dan besar prostat pasien. Akan tetapi, risiko perdarahan dan komplikasi lebih minimal, serta pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi TURP (Transurethral Resection of The Prostate) konvensional,” papar dr. Adistra.
Water Vapor Thermal Therapy merupakan salah satu kemajuan di bidang urologi yang mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya efek samping pengobatan pembesaran prostat, terutama risiko disfungsi ereksi dan gangguan ejakulasi. Selain itu, Water Vapor Thermal Therapy juga bisa menjadi solusi bagi pasien yang memiliki risiko tinggi untuk tindakan pembiusan dan pembedahan prostat yang lebih invasif, mungkin terkait umur, komorbiditas, atau hal lainnya.
Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan Indonesia, RSAW menghadirkan layanan one-stop-care untuk pembesaran prostat jinak sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan solusi terbaik. One-stop-care ini menerapkan pendekatan holistik, dari tahapan diagnostik sampai kepada bermacam-macam terapi yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi medis pasien.
“Sesuai dengan visi dan misi kami, RS Abdi Waluyo berkomitmen untuk selalu berusaha memfasilitasi diri dengan peralatan medis berteknologi modern serta didukung SDM yang berpengalaman memberikan hasil diagnostik akurat dan tepat waktu, salah satunya bagi pasien pembesaran prostat jinak," kata dr. Roswin Rosnim Djaafar, MARS, CEO RS Abdi Waluyo.
"Meskipun tidak langsung mengancam jiwa, penyakit ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Hal ini yang mendorong kami untuk menghadirkan one-stop-care untuk pasien pembesaran prostat jinak," pungkasnya.
(tsa)